Pemkab Katingan Gandeng Smile Train Indonesia Gelar Operasi Sumbing Gratis

oleh
oleh
BANTUAN - Bupati Katingan Saiful dan Wakil Bupati Katingan Firdaus, ketika menyerahkan bantuan bagi orang tua pasien operasi bibir sumbing di RSUD Mas Amsyar Kasongan, Sabtu (9/8).
BANTUAN - Bupati Katingan Saiful dan Wakil Bupati Katingan Firdaus, ketika menyerahkan bantuan bagi orang tua pasien operasi bibir sumbing di RSUD Mas Amsyar Kasongan, Sabtu (9/8).

KASONGAN, Kaltengonline.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan serius menekan angka penderita bibir sumbing di daerahnya. Melalui RSUD Mas Amsyar Kasongan, Pemkab Katingan menggandeng Smile Train Indonesia dan RSUD Doris Sylvanus untuk menggelar bakti sosial operasi bibir sumbing dan celah langit-langit.


Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini digelar di ruang operasi RSUD Mas Amsyar Kasongan belum lama ini.

Bupati Katingan Saiful dan Wakil Bupati Firdaus hadir langsung untuk melihat, dan sekaligus memberikan bantuan kepada para pasien. “Kami sangat berterima kasih kepada Smile Train Indonesia yang telah memilih Kabupaten Katingan sebagai tempat pelaksanaan operasi bibir sumbing di Kalimantan Tengah,” ujar Saiful.

Dia berharap, kegiatan sosial seperti ini tidak berhenti sampai di sini. Pihaknya akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai yayasan kesehatan untuk mengadakan operasi lainnya, seperti katarak maupun yang lain. “Harapan kita, kegiatan ini bisa terus berlanjut. Ini bentuk upaya kita membantu masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga:  Disdik Katingan Berupaya Mengatasi Anak Tidak Sekolah

Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan dr Agnes Nissa Paulina menambahkan, ada 17 orang yang mendaftar untuk operasi gratis ini. Namun, saat pemeriksaan atau screening, hanya 11 orang yang hadir. Dari jumlah tersebut, hanya sembilan orang yang memenuhi syarat untuk dioperasi.


“Dari sembilan pasien, enam di antaranya berasal dari Katingan. Tiga lainnya dari kabupaten lain seperti Kotim, Seruyan, dan Barito Utara,” jelas dr Agnes.

Setelah operasi, para pasien akan menjalani rawat inap di RSUD Mas Amsyar Kasongan untuk dipantau oleh dokter spesialis bedah plastik. “Selanjutnya, mereka bisa kontrol di puskesmas wilayah masing-masing sampai sembuh,” pungkasnya.(eri/ko)