PALANGKA RAYA, Kaltengonline.com – Pemerintah Kota Palangka Raya memastikan layanan kesehatan tetap optimal bagi seluruh warga dengan capaian kepesertaan BPJS Kesehatan mencapai 98 persen. Target ini diharapkan dapat terjaga hingga akhir tahun, meski sejumlah tantangan masih membayangi, terutama pada peserta mandiri yang menunggak iuran.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, mengatakan pencapaian ini merupakan hasil kerja sama berbagai pihak dalam menjangkau masyarakat.
“Sampai saat ini, kita Alhamdulillah sudah dapat menjangkau 98 persen warga Kota Palangka Raya. Target kita sampai Desember nanti, angka ini tetap terjaga,” ujarnya usai rapat diskusi bersama BPJS Kesehatan terkait rencana pengelolaan kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bantuan Pemerintah (BP)., di M Bahalap Hotel, Rabu (13/8).
Ia menjelaskan, Pemko tetap menanggung biaya kepesertaan bagi masyarakat miskin dan rentan, sementara masyarakat yang mampu diharapkan berpartisipasi secara mandiri. Namun ini terkendali dikarenakan adanya tunggakan peserta mandiri menjadi perhatian serius, dengan total mencapai Rp42 miliar.
“ Pemerintah tetap menanggung peserta kategori miskin dan rentan. Sementara yang mampu diharapkan berpartisipasi secara mandiri,” jelasnya.
Menurut Achmad Zaini, perlu ada solusi agar peserta mandiri dapat membayar iuran tepat waktu, sehingga tidak terkendala saat membutuhkan layanan kesehatan. Pemkot juga terus melakukan sosialisasi dan pendampingan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya perlindungan kesehatan.
Dengan kolaborasi seluruh pihak, Pemkot optimis kualitas layanan kesehatan di Palangka Raya akan tetap terjaga. Program ini juga diharapkan berjalan efisien dan tepat sasaran, sehingga semua warga dapat menikmati layanan kesehatan tanpa hambatan. (mut/ans/ko)