PANGKALAN BUN, kaltengonline.com– Kesultanan Kutaringin kehilangan salah satu putra terbaiknya. Pangeran Muasjidinsyah bin Almarhum YM SP Pangeran Ratu Alamsyah Sultan Kotawaringin XIV wafat pada Senin siang (18/8/2025) di RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, sekitar pukul 13.50 WIB.
Kabar duka ini pertama kali menyebar dari pesan berantai di WhatsApp hingga media sosial. Selang beberapa saat kemudian, Gusti Achmad Noor Selamat selaku juru bicara Kesultanan Kutaringin menyampaikan informasi resmi. Sejak saat itu, ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan terus berdatangan.
Bagi masyarakat Kotawaringin Barat, sosok almarhum dikenal sederhana, penuh wibawa, sekaligus dekat dengan rakyat. Banyak yang menilai, kepergian beliau bukan hanya kehilangan bagi keluarga besar Kesultanan, tetapi juga meninggalkan ruang kosong di hati masyarakat yang selama ini merasakan kebaikannya.
Tangis haru turut mewarnai suasana ketika kabar duka ini beredar. Warga yang pernah mengenal almarhum menceritakan kesan mendalam tentang sifat rendah hati dan keramahan beliau. Sejumlah tokoh adat dan tokoh agama pun menyampaikan rasa kehilangan yang sama, mengingat peran besar almarhum dalam menjaga keharmonisan sosial.
Saat ini, pihak keluarga masih melakukan musyawarah terkait prosesi pemakaman. Informasi sementara menyebutkan bahwa pemakaman akan dilakukan sesuai tradisi Kesultanan, namun tetap menunggu keputusan akhir dari keluarga besar.
Di tengah duka ini, masyarakat diajak untuk mendoakan almarhum agar segala amal ibadahnya diterima Allah SWT. Semoga kepergian Pangeran Muasjidinsyah menjadi jalan menuju kedamaian abadi dan meninggalkan teladan kebaikan bagi generasi penerus.(bop)
Pangeran Muasjidinsyah Tutup Usia, Kesultanan Kutaringin Berduka
