KASONGAN, kaltengonline.com – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan Nanang Suriansyah, memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan tidak akan menaikkan pajak daerah. Kebijakan ini diambil untuk meringankan beban masyarakat di tengah kondisi perekonomian yang kurang stabil.
Menurut Nanang, keputusan untuk tidak menaikkan pajak ini merupakan hasil kesepakatan antara DPRD dan Pemkab Katingan. “Kami tidak ingin menambah beban masyarakat Katingan, apalagi menyikapi situasi saat ini di berbagai daerah. Jadi, kita tetap memakai peraturan daerah yang lama,” jelasnya kepada kaltengonline.com, Selasa (19/8).
Lebih lanjut, Nanang Suriansyah mengungkapkan bahwa alih-alih menaikkan pajak, Pemkab Katingan justru menurunkan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB). Kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk tidak membebani masyarakat. “Pajak MBLB malah kita turunkan dari 20 persen menjadi 7 persen,” ungkapnya.
Penurunan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelaku usaha dan masyarakat secara umum. Keputusan ini juga dilandasi oleh keyakinan bahwa kenaikan pajak, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), bukanlah solusi tepat untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah kondisi saat ini. Nanang menegaskan bahwa masih banyak cara inovatif lain yang bisa ditempuh untuk mendongkrak PAD tanpa harus membebani masyarakat. “Kenaikan pajak daerah seperti PBB, kita anggap bukan solusi dengan kondisi masyarakat saat ini,” tegasnya.
Pernyataan dari Nanang Suriansyah ini memberikan angin segar bagi masyarakat Katingan. Kebijakan yang berpihak pada rakyat ini diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Katingan. “Kita hanya mendorong Pemkab Katingan untuk terus mencari terobosan baru yang pro-rakyat untuk meningkatkan PAD,” pungkas politisi Partai Golkar ini.(eri)
