kaltengonline.com – Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran memastikan pembangunan kawasan food estate terus berjalan dengan baik dan lancar, dalam menunjang peningkatan produksi pangan di Bumi Tambun Bungai. Khususnya program food estate di wilayah Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) dan Kapuas.
“Setelah kesekian kalinya kami bermalam di lokasi food estate, alhamdulillah pembangunan dan pengembangan food estate sebagai program strategis nasional (PSN) di Kalteng telah berjalan sesuai dengan rencana,” kata Gubernur H Sugianto Sabran saat peninjauan ke lokasi food estate, beberapa waktu lalu.
Selain mengawal keberhasilan program ini, gubernur bersama jajaran dan unsur terkait juga terus melakukan pembenahan yang dinilai perlu. Pembangunan gilingan padi atau rice milling unit (RMU) modern, pembangunan infrastruktur pendukung, serta hilirisasi produk pertanian siap dilaksanakan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Tentunya ini akan mampu menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja. Utamanya bagi penduduk Kalteng untuk ikut berperan aktif dan berpartisipasi dalam program ini, dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang dimiliki,” ucap orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini.
Gubernur juga terus memastikan infrastruktur kawasan food estate di Pulpis sudah mumpuni. Akses jalan yang sebelumnya masih rusak, kini sudah beraspal. Jaringan listrik pun mencukupi di lokasi pengembangan program ini. Pemerintah akan terus mengawasi sehingga pembenahan penting segera dilakukan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan program.
“Kita seharusnya bangga atas capaian food estate di Kalteng. Amanah yang diberikan Bapak Presiden Joko Widodo berhasil dilaksanakan dengan baik. Ini tentunya harus terus ditingkatkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng H Shalahuddin ST MT yang mendampingi Gubernur H Sugianto Sabran dalam kunjungan kerja saat itu mengatakan, kawasan pengembangan program food estate sejauh ini sudah sangat maju dan berhasil. Termasuk sektor infrastruktur dan sektor pendukung lainnya. Program food estate yang berada di eks pengembangan lahan gambut (PLG) itu dilakukan dengan pendekatan melalui perubahan sistem pertanian lama menuju sistem irigasi dan pertanian modern.
“Untuk mendukung hal itu, peran sistem tata air dan penataan kembali saluran beserta sarana pelengkap secara baik dan kontinyu sangat diperlukan,” ungkapnya.
Saat ini telah dilakukan rehabilitasi saluran dan pembangunan prasarana pendukung tata air terus dilakukan, baik jumlah maupun fungsi, menuju tata kelola air yang baik. Tentu manfaatnya nanti adalah untuk kebutuhan dan ketersediaan air bagi lahan pertanian dapat diatur. Terpenuhinya kebutuhan air suplesi dan drainase sesuai dengan kebutuhan tanaman. Terhindarnya over drainase yang dapat mengakibatkan terbentuknya asam dan racun serta penurunan muka tanah subsidence yang berlebihan khususnya pada tanah gambut.
Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pihak balai untuk melakukan penanganan infrastruktur pendukung di kawasan food estate sesuai arahan Gubernur H Sugianto Sabran. Sehingga yang dicita-citakan bersama dapat terwujud untuk Kalteng yang makin bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis (BERKAH). (nue/ce/ala/ko)
