PALANGKA RAYA –Bertempat di Politeknik Seruyan, Kamis (8/12), Agustin Teras Narang yang merupakan Anggota MPR RI menggelar diskusi empat pilar kebangsaan Indonesia. Hanya saja ia hadir secara virtual. Meski demikian sosialisasi yang menjadi bagian dari upaya MPR RI dalam memperkuat prinsip kebangsaan Indonesia tersebut tetap berlangsung sukses.
“Saya memaparkan konsep dan dinamika empat pilar kebangsaan Indonesia yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya juga menyampaikan tantangan eksternal dan internal Indonesia yang sangat luar biasa. Oleh mahasiswa paparan saya direspon antusias dengan ragam pertanyaan,” ucapnya.
Teras Narang –sapaan akrabnya itu bercerita, salah seorang mahasiswa mempertanyakan posisi Pancasila dan agama yang saat ini kerap dipertentangkan. Tak jarang, ada juga yang masih membandingkan Pancasila dan agama untuk tujuan radikalisme pemikiran.
Terkait hal itu, ia menjelaskan, dalam sila pertama Pancasila, Indonesia adalah negara berketuhanan. Kemudian, pada UUD Tahun 1945 juga memberi kebebasan dan jaminan untuk tiap warga negara dalam memeluk keyakinan dan agama.
“Dengan adanya yang memiliki pandangan lain terkait keagamaan, sejauh masih sesuai koridor hukum maka patut dihormati dan dilindungi negara. Namun sebaliknya bila bertentangan dengan hukum mesti juga ditindak tegas agar tidak merusak persatuan dan kesatuan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Teras Narang juga menegaskan prinsip utama dalam Bhinneka Tunggal Ika yakni meski berbeda tetapi tetap satu. Pemahaman tersebut harus diperkuat. “Kita tak mau lagi karena perbedaan SARA, lalu menimbulkan huru-hara. Sebaliknya pemahaman keagamaan mesti memperkuat kesatuan kita,” tambah anggota DPD RI ini.
Selain itu, Teras Narang menekankan dalam beragam tantangan, penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting. Terlebih saat menghadapi tantangan radikalisasi. “Saya harap para mahasiswa yang hadir dalam momen ini akan semakin kuat pemahamannya akan prinsip kebangsaan kita,” ujarnya seraya mengucap terima kasih kepada Direktur Politeknik Seruyan Hermansyah yang memberi kesempatan digelarnya sosialisasi tersebut.(ila/)