KASONGAN – Tahun 2023 diprediksi akan terjadi musim kemarau cukup panjang bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Katingan sendiri merupakan salah satu daerah yang dikenal rawan terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Oleh sebab itulah jajaran Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dari Komisi I turun ke Katingan melakukan kunjungan kerja untuk melihat kesiapan Kabupaten Katingan dalam menghadapi musim kemarau. “Ada 15 orang Anggota DPRD Kotim dari Komisi I yang datang ke tempat kita pada tanggal 18 Januari 2023,” kata Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Katingan Pimanto melalui Sekretaris Budiman L Gaol kepada Kalteng Pos, Kamis (19/1/2023).
Dalam kunjungan kerja ini jelas Budiman L Gaol, wakil rakyat asal kabupaten tetangga tersebut tidak lain untuk melihat kesiapan Satpol PP dan Damkar. Mulai dari sarana dan prasarana, SDM, anggaran dana untuk mendukung operasional, dan lainnya. “Disana kita persentasekan tentang kesiapsiangaan anggota kita dalam rangka menghadapai tugas sehari-hari. Dimana selama ini anggota kita latih untuk disiplin, dan siaga selalu setiap hari 1×24 jam,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan, bahwa total personil Damkar Kabupaten saat ini kurang lebih sebanyak 80 orang. Dari jumlah tersebut, terbagi di lima pos Damkar. Seperti pos Damkar Kasongan, pos Damkar Kereng Pangi, pos Damkar Pendahara, pos Damkar Tumbang Samba, dan pos Damkar Pagatan. “Intinya dalam menghadapi musim kemarau tahun ini, anggota kami sudah siap diterjunkan dalam menghadapi Karhutla. Kemampuan anggota juga mampu secara profesional mengoperasikan alat-alat pemadam. Karena semua sudah kami latih mengikuti pelatihan Di Ciracas Jakarta Timur,” ungkapnya.
Kemudian lanjutnya, mereka juga sudah membentuk tim Rescue atau tim penyelamat seperti gangguan binatang berbisa, dan berbahaya. Dimana kadang ada ular masuk ke rumah masyarakat, hingga sarang tawon, dan lainnya. “Harapan kami dengan adanya pertemuan kunjungan DPRD ini dapat bermanfaat buat anggota kami. Disisi lain kami juga merasa bangga. Kiranya untuk Kabupaten Katingan dan Kabupaten Kotim dapat bermanfaat dengan adanya diskusi dan observasi ini,” tandasnya.(eri)