KASONGAN-Sejak tahun 2022, jajaran DPRD Kabupaten Katingan minta kepada seluruh Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang berinvestasi di Katingan, agar membeli beras Katingan untuk dikonsumsi karyawannya. Namun permintaan ini hingga sekarang, cuma ada satu PBS yang merespon. Yaitu PT PSAM. Sementara yang lainnya tidak ada respon.
Oleh sebab itu, kalangan legislatif minta kepada Pemerintah Kabupaten Katingan untuk mendorong PBS agar membeli beras milik para petani di Katingan. Hal ini disampaikan anggota DPRD Kabupaten Katingan Yudea kepada sejumlah wartawan di Aula Bappelitbang Katingan, Selasa (24/1).
Pria yang juga menjabat sebagai ketua Batamad Kabupaten Katingan ini sedikit geram. Sebab permintaan mereka sebagai wakil rakyat, diabaikan oleh pihak perusahaan. “Kenapa kita meminta harus membeli beras milik petani di Katingan. Tidak lain dalam rangka membantu petani kita.
Sebab selama ini petani kita kesulitan menjual beras mereka ketika sudah musim panen. Ada yang beli, tapi harga murah,” ucapnya.
Jika seluruh PBS di Katingan membeli beras petani di Katingan, maka lanjutnya, secara tidak langsung akan bisa membantu para petani di daerah.
Sehingga berdampak positif terhadap tingkat kesejahteraan para petani.
“Inilah yang kita inginkan. PBS jangan cuma memanfaatkan tanah di Katingan, tapi tidak memberikan kontribusi untuk masyarakat kita, dalam hal ini para petani. Kita sebagai wakil rakyat, akan terus mendorong masalah ini. Apalagi dalam waktu tidak terlalu lama, petani kembali akan memasuki musim panen. Tolong kepada PBS, agar punya perhatian terhadap hal ini,” tegas politikus PDI Perjuangan dari daerah pemilihan Katingan II yang meliputi Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, Mendawai, dan Katingan Kuala. (eri/ens/ko)
