JAKARTA – Tim nasional Indonesia U-20 Jumat (24/2) malam bertolak ke Uzbekistan untuk menghadapi Piala Asia U-20 2023 (1–18 Maret). Shin Tae-yong (STY), pelatih timnas Indonesia U-20, sengaja memberangkatkan skuadnya lebih cepat supaya memiliki banyak waktu untuk beradaptasi dengan cuaca di Uzbekistan.
Ya, Dony Tri Pamungkas dan kawan-kawan diharapkan bisa cepat beradaptasi dengan cuaca di daerah pertandingan.
Setidaknya itu bisa menjadi faktor pendukung di tengah persiapan timnas U-20 yang tidak berjalan maksimal. Sejak persiapan timnas U-20 digelar pada 1 Februari, STY tidak leluasa membentuk skuad yang tangguh. Dia terkendala beberapa pemain yang sempat telat bergabung. Salah satunya Muhammad Ferarri. Ada juga pemain yang terpaksa dicoret karena tidak bisa bergabung.
Yaitu, Marselino Ferdinan.
Selain itu, program latihan STY sempat terkendala cuaca buruk. Program latihan yang seharusnya digelar di lapangan A, kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, terpaksa dibatalkan karena hujan deras.
’’Memang sangat disayangkan kami tidak bisa mengadakan latihan sebanyak apa yang saya mau. Tapi, turnamen tetap turnamen. Kami tetap akan menunjukkan yang terbaik di Piala Asia U-20 nanti,’’ ujar STY saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, menjelang keberangkatan ke Uzbekistan.
Ditanya soal persaingan, STY menilai Piala Asia U-20 2023 akan menjadi medan yang sangat berat bagi Garuda Nusantara. Pada fase grup A Piala Asia U-20, Iraq U-20 akan menjadi lawan pertama bagi Indonesia U-20 (1/3).
Setelah itu, Garuda Nusantara giliran berhadapan dengan Syria (4/3) dan Uzbekistan (7/3). ’’Pastinya semua tim yang mengikuti Piala Asia U-20 2023 lebih baik dari Indonesia.
Tapi, kami harus siap menghadapi siapa saja,’’ tegas pelatih asal Korea Selatan itu.
Tapi, di antara tiga lawan yang akan ditemui di fase grup, STY menilai Uzbekistan yang paling sulit. ’’Mereka berstatus tuan rumah. Pasti didukung suporternya. Jadi, Uzbekistan akan jadi lawan yang sulit,’’ ungkapnya.
’’Tapi, ada juga Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Arab Saudi. Mungkin lima tim tersebut akan bersaing ketat untuk menembus empat besar,’’ terang mantan pelatih Queensland Roar tersebut.
Menurut STY, seharusnya, sebagai tim yang akan berlaga di Piala Dunia U-20, Indonesia U-20 juga bisa bersaing di Piala Asia U-20. Tapi, STY pesimistis timnya bisa melangkah jauh di Uzbekistan.
’’Kami hanya membawa 50 persen skuad terbaik. Harusnya kami bisa full team.
Supaya bisa melihat sejauh mana persiapan jelang Piala Dunia U-20. Kami menyayangkan hal itu,’’pungkas STY. (fiq/c17/ali/jpg/ko)