PALANGKA RAYA –Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy hadir secara virtual pada acar Roadshow Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di kabupaten/kota se-Kalteng di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (16/3)
Dalam paparanya, dirinya menyampaikan paparannya terkait tingkat kemiskinan ekstrem dan prevalensi stunting di Provinsi Kalteng tahun 2022.
“Kabupaten Seruyan merupakan kabupaten dengan tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi yaitu 1,98 persen. Sedangkan Kabupaten Murung Raya merupakan kabupaten dengan tingkat prevalensi stunting tertinggi yaitu 40,9 persen,” ungkap Muhadjir Effendy.
Maka dari itu, menurutnya, dengan adanya sinergi dan kerja sama yang baik hingga ke tingkat lurah dan desa, angka kemiskinan ekstrem dan prevalensi stunting bisa ditekan.
“Mari kita bersama-sama saling bahu membahu untuk menghapus kemiskinan ekstrem dan menurunkan angka stunting untuk Indonesia maju dan sejahtera,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekertaris Daerah (sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Nuryakin mengatakan, sesuai dengan Perpres Nomor 72 tahun 2021 dan Peraturan Badan Perwakilan BKKBN nomor 12 tahun 2021, pencapaian indikator yang dilaksanakan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) harus terarah pada lima program prioritas, yaitu pendataan keluarga berisiko stunting, pendampingan surveilans, Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan tematik stunting (audit kasus stunting, minilokakarya, elektronik siap nikah dan hamil, serta TPK).
“Keluarga berisiko stunting yang terdiri dari 117.091 keluarga sasaran, diantaranya ibu hamil, baduta dan balita terdapat 59.669 keluarga. Tercatat pula 22.639 keluarga yang mempunyai jamban tidak layak dan 23.028 keluarga yang tidak memiliki akses air layak minum,” jelas Sekda.
Sekda menjelaskan, ada beberapa program percepatan penurunan stunting di Kalteng yang terintegrasi dan bersinergi. Diantaranya, dapur sehat atasi stunting yakni dengan BKKBN, bapak asuh anak stunting, ada juga pengukuhan bapak asuh anak stunting oleh KASAD Jendral Dudung Abdurachman saat beliau melakukan kunjungan ke Kalteng.(rcy/bud)