Rebutan Lahan, Dua Nyawa Warga Kapuas Melayang

by
Barang bukti yang diamankan. foto : Satreskrim Polres Kapuas

KUALA KAPUAS – Perkelahian berdarah terjadi di Dusun Petak Bahenda Desa Manis Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas, Minggu (19/3/2023) Pukul 10.30 WIB. Akibat kejadian tersebut, dua orang harus kehilangan nyawa.

Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono melalui Kasatreskrim Iptu Iyudi Hartanto membenarkan adanya kejadian perkelahian tersebut. Korban meninggal yaitu Saini warga Desa Manis RT 1 Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas dan Rusdi warga Desa Pujon RT 4 Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas.

“Sedangkan pelaku Diwang warga Desa Tapen Rt:01 Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas, diamankan Senin tanggal 20 Maret 2023. Sekitar jam 00.30 WIB di pinggir Sei Kuatan Dusun Petak Bahenda Desa Manis Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas,” tegas Kasatreskrim.

Kasatreskrim menambahkan, selain itu diamankan barang bukti dua bilah parang jenis Mandau, satu bilah parang jenis pisau Lantik, satu lembar baju kaos warna hitam, satu lembar celana pendek warna hitam, satu lembar jaket kaos warna hijau, dan satu lembar jaket Levis warna biru.

“Motifnya adanya perebutan lahan/klaim lahan antara kedua kelompok. Pelaku Pasal 351 ayat 2 dan 3 KUHPidana tentang tindak Pidana Penganiayaan yang menyebabkan korban luka berat dan meninggal dunia,” pungkasnya.

Kronologis Minggu tanggal 19 Maret 2023 Pukul 09.30 WIB bertempat di Dusun Petak Bahenda Desa Manis Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas, telah datang ke tempat kerja Sugeng dan didampingi oleh Saini di lahan miliknya. Kemudian tidak lama datang dua orang atas nama Diwang dan Ahmad Diwo dengan masing-masing membawa senjata tajam jenis Mandau dan menyuruh menghentikan aktifitas mereka dengan cara memberi isyarat tangan dan mengacungkan senjata tajam yang sudah keluar dari kopangnya.

Saini mendatangi Diwang dengan mengeluarkan juga senjata tajam jenis Mandau yang dibawanya, dan menyerang Diwang dengan cara menebas berkali-kali, namun Diwang berhasil menghindari serangan dari Saini dan pada saat tebasan terakhir bilah tajam senjata tajam jenis Mandau milik Saini patah/lepas dari gagang senjata tajamnya, akhirnya Diwang menyerang balik Saini dengan cara menebas dan mengenai bagian wajah sebelah kiri luka robek, dan dada sebelah kanan robek, lalu Saini melarikan diri ketempat yang aman bersama dengan Sugeng.

Di waktu bersamaan, mendengar terjadi perkelahian antara Saini dan Diwang, datang Rusdi yang membawa satu bilah senjata tajam jenis Mandau dan mendekati Saini dan Diwang, namun Rusdi bertemu dengan Ahmad Diwo yang langsung menyerang Rusdi dengan menggunakan senjata tajam jenis Mandau dengan cara menebas kearah Rusdi.

Kemudian Rusdi membalas menyerang Ahmad Diwo dengan menggunakan senjata tajam jenis Mandau dengan cara menebas Ahmad Diwo, dan mengenai bagian kaki kanan bagian belakang, tangan sebelah kiri, dan bagian dada yang mengakibatkan luka menganga, tergeletak lemas dan mengeluarkan banyak darah melihat hal tersebut Saini melarikan diri.

Setelah diserang oleh Diwang, lalu Rusdi mendekati Saini yang ingin membantu, namun Rusdi terjebak di tanah liat/lumpur yang mengakibatkan sulit bergerak, setelah itu Diwang dan melihat kawannya Ahmad Diwo dalam keadaan tergeletak lemas dan mengeluarkan banyak darah yang disebabkan oleh Rusdi.
Diwang langsung menyerang Rusdi yang terjebak di tanah liat/lumpur dengan cara menebas dengan menggunakan senjata tajam jenis Mandau dan mengakibatkan luka punggung kanan, luka bahu sebelah kanan, kepala bagian belakang, dan tangan kanan yang mengakibatkan luka menganga, tergeletak lemas dan mengeluarkan banyak darah.

Selanjutnya Diwang dan keluarganya menolong Ahmad Diwo untuk membawa ke Puskesmas setempat namun dalam perjalanan Ahmad Diwo meninggal dunia. Dan untuk Rusdi ditolong oleh Saini dan warga yang ada di TKP untuk membawanya ke Puskesmas setempat namun dalam perjalanan meninggal dunia. (alh)

Leave a Reply