SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Sosial (Dinsos) beserta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penertiban terhadap gelandangan dan pengemis (Gepeng). Di antaranya pengamen, anak jalanan maupun badut yang sering mangkal di lampu-lampu merah yang ada di Kota Sampit, Jumat (24/3).
Kepala Dinsos Kabupaten Kotim Wiyono mengatakan bahwa pihaknya melakukan menertibkan terhadap mereka, karena kerap mengganggu aktivitas lalu lintas, sehingga dikhawatirkan aktivitas tersebut akan membahayakan pengguna jalan dan diri mereka sendiri kalau dibiarkan.
“Kegiatan ini untuk menertibkan mereka karena aktifi tas tersebut dapat membahayakan pengguna jalan dan diri mereka sendiri. Kita akan lakukan pembinaan secara harmonis kepada anak-anak yang terjaring razia ini,” kata Wiyono.
Dirinya mengatakan penertiban terhadap para anak jalanan, pengamen, gepeng maupun badut dilakukan di beberapa titik perempatan lampu merah di Kota Sampit.
Pihaknya berhasil mengamankan anak-anak pengamen yang diduga bersama orang tua mereka, Beberapa dari anak tersebut mengaku masih berumur kisaran 8 hingga 10 tahun.
“Kebanyakan dari anakanak adalah pengamen, dan menjadi badut jalanan, Meski sempat menangis karena tidak mau diamankan, ada juga lansia yang turut diamankan tetapi mereka tetap kita bawa untuk didata dan dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi hal itu kembali,” ucap Wiyono.
Ia juga menyebutkan, kebanyakan gepeng yang mereka amankan merupakan orang baru. Dirinya memperkirakan operasi sempat bocor ke telinga para gepeng lama. Sehingga mereka sudah mengamankan diri terlebih dahulu. Dalam operasi tersebut mereka menyita beberapa peralatan yang mereka gunakan seperti ukulele, sepeda hingga kostum badut yang mereka pakai.
“Kita amankan peralatan mereka, dan akan data, dan akan kita lepaskan. tetapi kita sudah beri himbauan untuk tidak mengulangi lagi. Karena jika kedapatan lagi, kami akan melakukan tindakan dengan menggandeng pihak kepolisian,” tegas Wiyono.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk memberikan infak dan sedekah ke masjid atau lembaga resmi seperti Baznas untuk disalurkan kepada orang yang tepat.
Terlebih lagi pada momentum bulan suci Ramadan sekarang ini. (bah/ans/ko)