SAMPIT-Kerusakan parah Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan kembali terjadi, setelah bulan Agustus 2022 lalu jalan tersebut ditangani secara darurat menggunakan material agregat B hasil sumbangan sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Salah satu titik terparah berada tak jauh dari Bundaran Balanga, Agregat yang menutup lubanglubang besar mulai terkikis, membentuk kubangan yang kian dalam sehingga rawan bagi truk barang maupun CPO yang menuju pelabuhan Bagendang meliwatinya sehingga mereka kembali melewati jalan dalam kota.
Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor berharap janji Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk memperbaiki kerusakan jalan lingkar selatan secara permanen dapat segera terwujud karena sangat dibutuhkan untuk menangani kerusakan yang semakin parah.
“Saat Pak Gubernur dan kepala Dinas PU provinsi minta tunjukan jalan lingkar selatan yang rusak, saat itu saya tunjuk lokasinya, Pak Gubernur memerintahkan kepala Dinas PU untuk mengerjakan dan akan mengalokasikan dana sebesar Rp30 miliar,” kata Halikin, Senin (27/3).
Menurutnya penanganan ruas jalan lingkar selatan itu harus dilakukan secara permanen sehingga kuat dilalui kendaraankendaraan besar. Perbaikan jalan ini juga penting karena menyangkut kelancaran distribusi barang. Kalau pasokan terganggu maka stok berkurang dan biasanya otomatis memicu kenaikan harga barang.
“Saat ini yang bisa kami lakukan bagaimana menjaga agar jalan itu tetap fungsional, sehingga dapat dilewati kendaraan besar sehingga tidak perlu melintasi jalan dalam kota,” ucap Halikin.
Dirinya mengatakan, pemerintah daerah menjadi dilema kalau harus melarang total kendaraan besar atau angkutan sembako melintasi jalan dalam kota karena akan berdampak memicu kenaikan harga kebutuhan pokok di daerah ini.
“Maka dari itu kami sangat berharap pemerintah provinsi Kalteng dapat mewujudkan janji memperbaiki jalan lingkar selatan tersebut, apabila belum juga terealisasi, tentu ini akan kami pertanyakan terus kepada Gubernur,” ujar Halikin.
Ia juga meminta kepada anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah dari daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Kotim dan Seruyan untuk mengawal anggaran perbaikan jalan tersebut, saat pembahasan anggaran 2024 bersama pihak eksekutif. (bah/ans/ko)