KASONGAN-Pascadijadikannya jalur alternatif akibat perbaikan Jembatan Sei Katingan, kini Jalan Soekarno- Hatta menuju daerah Tumbang Samba Kecamatan Katingan Tengah mengalami kerusakan cukup parah.
Kondisi ini kontan membuat banyak pengendara mengeluh, dan menjadi sorotan banyak pihak.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Katingan Christian Rain melalui Kabid Bina Marga Eka Agustina ketika dikonfi rmasi menjelaskan, bahwa untuk penanganan kerusakan jalan tersebut memang ada dianggarkan tahun 2023 ini.
Bahkan sebelum adanya pengalihan jalur alternatif, pihaknya juga sudah melakukan survei untuk melakukan pendataan pada titik kerusakan di jalur itu. “Jadi perbaikan memang tidak semua kita lakukan di sepanjang jalur itu. Sebab ini membutuhkan anggaran yang sangat besar. Tapi kita berupaya untuk menangani di daerah titik kerusakan.
Itu menjadi prioritas kami tahun ini,” terang Eka Agustina kepada Kalteng Pos, Rabu (5/4).
Kemudian, lanjutnya, rencana awal untuk perbaikan jalan tersebut memang tidak pada titik yang sekarang kondisinya rusak parah seperti daerah sebelum Desa Tumbang Lahang dan Desa Tewang Panjang Kecamatan Katingan Tengah. Akan tetapi rencananya untuk penanganan perbaikan jalan dilakukan dari Desa Tumbang Lahang ke arah Desa Tumbang Kaman Kecamatan Sanaman Mantikei.
“Namun, karena kondisi jalan di dua titik itu (Tumbang Lahang dan Tewang Panjang) rusak parah semenjak dijadikan jalur alternatif, maka perencanaannya kita revisi kembali. Sehingga dua titik sebelum Desa Tumbang Lahang dan Desa Tewang Panjang itulah yang diprioritaskan,” kata Eka.
Dia menambahkan, di samping pihaknya melakukan pemeliharaan rutin atau penanganan sementara untuk titik yang lain. “Jadi kami mohon maaf dengan masyarakat Tumbang Kaman, karena rencana awal itu harus tertunda. Sebenarnya untuk perbaikan jalan ini prioritas kita tidak ada lagi jalur rusak dari Tumbang Lahang menuju Tumbang Kaman,” tuturnya.
Sekarang, lanjut Eka, untuk rencana perbaikan jalan tersebut masih dalam proses. Dimana dalam beberapa hari ke depan kegiatan perbaikan jalan itu segera mereka lelang. “Karena kita harus melewati prosedur dulu. Setelah pemenang lelang ditetapkan, dan tanda tangan kontrak. Maka rekontruksi kurang lebih dengan panjang total sekitar 1 kilometer itu bisa langsung dikerjakan,” ungkap Eka.
Dia mengatakan, bahwa jalur Jalan Soekarno-Hatta ini merupakan jalan kabupaten. Di mana secara struktur lebih rendah dibandingkan dengan jalan nasional yang telah didesain dengan kekuatan tertentu guna menanggung beban lalu lintas yang jauh lebih tinggi.
“Jadi apa yang kami khawatirkan ketika adanya pengalihan jalur alternatif untuk kendaraan angkutan, selama masa perbaikan Jembatan Sei Katingan. Rupanya benar terjadi (Rusak). Karena semua jenis kendaraan angkutan dengan muatan yang sangat berat melewati jalan kabupaten. Sementara sebelumnya tidak diperbolehkan,” tandasnya. (eri/art/ko)







