PANGKALAN BUN-Komite Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Wilayah Kalimantan Hamdhani mengapresiasi sekaligus mengajak masyarakat meneladani kedermawanan pengusaha nasional asal Kalimantan Tengah, Haji Abdul Rasyid AS. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada bulan Ramadan 1444 Hijriah ini, pemilik konglomerasi Citra Borneo Indah (CBI) Group dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) itu membagikan 500 ton beras dan 100.000 liter minyak goreng untuk masyarakat Kalimantan Tengah yang membutuhkan.
“Sebanyak lima ratus ton beras dan seratus ribu liter minyak goreng itu dibagikan untuk masyarakat yang membutuhkan di 7 kabupaten dan 1 kota di Kalteng,” beber Hamdhani, mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai NasDem, Senin (10/4).
Menariknya minyak goreng yang dibagikan itu merupakan produksi salah satu perusahaan milik Abdul Rasyid, PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT). Pabrik pengolahan kelapa sawit (refinery) yang didirikan tahun 2013 itu, berkantor pusat di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng.
Hebatnya lagi, perusahaan yang mengelola bisnis hilir minyak kelapa sawit ini sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Apresiasi dan rasa bangga itu dilambungkan Hamdhani, dengan harapan agar kepedulian sosial ARS, begitu Abdul Rasyid AS karib disapa, terus menginspirasi banyak pihak, termasuk kalangan pengusaha, agar tidak saja memikirkan keuntungan besar yang didapatkan, tetapi juga tergerak hati untuk membantu masyarakat yang berkekurangan.
“Di tengah tingginya sikap individualisme manusia dewasa ini, jangan sampai rasa kepeduliaan terhadap sesama makin luntur.
Kepeduliaan sosial Bapak Rasyid ini harus menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu berbuat baik dan menolong sesama yang membutuhkan,” kata Hamdhani.
Dengan kelebihan dan keterbatasan yang dimiliki, Hamdhani yang juga merupakan penasihat Badan Kontak Majelis Taklim itu berusaha meneladani yang dilakukan Abdul Rasyid AS, tokoh yang dikaguminya itu.
Hamdhani juga senantiasa mengingat pesan-pesan Abdul Rasyid AS, yang menginginkan Bumi Tambun Bungai terus melahirkan pengusaha-pengusaha muda. Dengan banyaknya wirausahawan, ia meyakini masyarakat miskin dan pengangguran yang sangat terbantu, karena makin terbuka lapangan pekerjaan, di samping terus lahir orang-orang dengan jiwa kepedulian sosial yang tinggi.
Sementara itu, dalam beberapa kesempatan Abdul Rasyid AS kerap mengungkapkan pentingnya membangun kepeduliaan sosial masyarakat, selain memotivasi anak-anak muda untuk mengasah jiwa enterprenuer. Pengusaha yang pada tahun 2017 terdaftar sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes itu, mengimpikan makin banyak anak muda Kalteng yang bergerak di bidang usaha.
“Saya kepingin muncul Rasyid- Rasyid yang baru. Pemerintah menciptakan kesempatan dan membuat regulasi untuk mewujudkan lahirnya banyak pengusaha muda,” kata Abdul Rasyid pada suatu kesempatan.
Karena itu ia berpesan kepada generasi muda di Kalteng untuk tidak mudah menyerah dengan keadaan, tetap semangat menjadi pekerja keras, dan terus membentuk diri menjadi pribadi yang baik dan tangguh. Dengan demikian, Abdul Rasyid meyakini anak-anak muda Kalteng akan memiliki peluang yang besar untuk menjadi orang-orang sukses. (sma/b20/ce/ala/ko)