Sekda Sampaikan Kondisi Umum Kalteng Kepada Sekjen Kemendagri

oleh
oleh
DISKUSI: Sekda Kalteng H Nuryakin saat berdiskusi dengan Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro di ruang kerja Sekjen Kemendagri, Jakarta, Kamis (6/4).

PALANGKA RAYA-Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng H Nuryakin lakukan pertemuan terbatas dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro di ruang kerja Sekjen Kemendagri, Jakarta, Kamis (6/4). Dalam pertemuan terbatas ini, sekda melaporkan kondisi umum Kalteng mulai dari penanganan inflasi, stunting hingga penanganan banjir di Kabupaten Kapuas.

Sekda Kalteng H Nuryakin menjelaskan beberapa hal terkait substansi pertemuan, mulai dari pengendalian inflasi di Kalteng. Meskipun inflasi di Kalteng terkendali, namun masih fluktuatif karena ada beberapa kenaikan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri meski masih dalam batas wajar dan normal.

“Kami sampaikan secara umum terkait inflasi, bahwa komoditas penyumbang inflasi di antaranya beras, angkutan udara, cabai rawit, bensin, rokok kretek filter, bawang putih, ikan tongkol, ikan gabus, dan minyak goreng,” kata sekda.

Ia juga menjelaskan langkah-langkah Pemprov Kalteng dalam upaya pengendalian inflasi yakni gencar melakukan operasi pasar, menggelar pasar murah dan pasar penyeimbang serta gerakan tanam cabai atau sakuyan lombok bagi masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN).

“Terkait stunting kami sampaikan upaya-upaya yang dilakukan baik Pemprov Kalteng maupun pemerintah kabupaten/kota, karena stunting di Kalteng berada di urutan 11 tertinggi nasional dan tingkat prevalensi masih tinggi dibandingkan angka prevalensi nasional, namun dari tahun ke tahun makin membaik,” jelasnya.

Sekda menyebut, dalam upaya penanganan stunting di Kalteng melibatkan seluruh stakeholders dan pentahelix, serta seluruh elemen masyarakat. Pihaknya telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) sampai tingkatan desa.

“Memastikan semua perangkat daerah (PD) dalam implementasi indikator rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting (RAN PASTI) mencapai target penurunan stunting berada di angka 26,9 persen,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait penanganan banjir di Kabupaten Kapuas, Pemprov Kalteng dan tim gabungan terpadu antara BPBD, TNI dan Polri serta pemkab setempat telah melakukan penanganan dengan baik. Pemprov dan tim gabungan telah bergerak cepat menangani dampak banjir ini, tim gabungan siaga penuh di lapangan untuk membantu warga, membagikan paket makanan dan kebutuhan lainnya, serta mendirikan dapur umum untuk kebutuhan warga.

“Tidak kalah pentingnya adalah penanganan masalah kesehatan warga, telah ditangani dengan baik. Kesigapan dalam penanganan banjir ini telah diapresiasi oleh BNPB pusat,” tutup sekda. (mmc/abw/ko)