PALANGKA RAYA – Kepala Badan Meteorologi Klimotologi dan Geofisika (BMKG) Kalteng, Catur Winarto menyampaikan bahwa suhu panas yang terjadi di Kalteng disebabkan oleh gerak suhu matahari. Pada tanggal 24 Maret 2023, posisi matahari pas di khatulistiwa sehingga tepat berada tegak lurus di wilayah Kalteng, sehingga di Palangka Raya suhu panas tercatat mencapai 35,6°C, jelasnya.
Meskipun begitu, beliau menjelaskan bahwa suhu tersebut bukanlah suhu maksimum tertinggi yang pernah terjadi, karena Kalimantan Tengah pernah tercatat mencapai suhu 36,3°C.
Kepala BMKG menyampaikan prediksi musim kemarau di seluruh Kalteng, pada bulan Juni sampai dengan Juli 2023 mendatang. Adapun puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada bulan Juli sampai dengan September 2023 mendatang.
“Pada musim kemarau 2023 ini, kita tentunya harus waspada dengan potensi kebakaran hutan dan lahan”, tegasnya saat mengikuti Rapat Pembahasan Tindak Lanjut Penyampaian Informasi Kerawanan Kebakaran dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Indonesia di Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, hari Kamis (27/4/2023).
“Sifat curah hujan musim kemarau 2023 diprediksi antara normal sampai di bawah normal, beberapa organisasi yang mengamati cuaca di dunia termasuk BMKG, memprediksi musim kemarau tahun 2023 ini dipengaruhi oleh terjadinya penomena alam El Nino karena pengurangan jumlah curah hujan”, jelasnya.(ovi)