PALANGKA RAYA – Lurah Panarung Evi Kahayanti mengimbau kepada masyarakat khususnya warga panarung dan sekitarnya agar tidak membakar lahan yang ada di sekitar tempat tinggalnya khususnya daerah Jalan Lamtorogung, Jalan Kecipir, Jalan Adonis Samad dan beberapa ruas jalan yang ada di sekitar Kelurahan Panarung Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, bulan Mei mendatang sudah mulai masuk masa peralihan. Dari musim hujan menjadi musim kemarau, sehingga pihaknya merasa penting melakukan pencegahan dan mengantisipasi agar tidak terjadi karhutla di wilayah kelurahan yang dipimpinnya.
“Ini merupakan bentuk dukungan kita pada Walikota dan pemerintah Kota Palangka Raya dalam program mencegah terjadinya karhutla di Kota Cantik,” ungkap Evi Kahayanti diruang kerjanya, Kamis, (27/4).
Ditambahkannya, hal ini merupakan langkah awal pihak kelurahan , yaitu dengan memberi peringatan kepada masyarakat tentang bahaya membakar lahan beserta sanksi bagi masyarakat yang melakukan pembakaran lahan.
“Kita berharap seluruh masyarakat mematuhi imbauan pemerintah dengan tidak membakar lahan yang dapat merugikan orang banyak, Semoga tahun ini kota Palangka Raya terhindar dari bencana kebakaran lahan dan kabut asap yang selalu menghantui warga kota.t” imbuhnya.
Seperti yang dirasakan warga kota Palangka Raya bebrapa hari terakhir ini, cuaca panas terik terasa seluruh wilayah di kota cantik Palangka Raya pada siang hari hingga mencapai suhu 35,6 derajat celcius dari suhu normal kota palangka raya 33-34 derajat celcius dan menjadikan kota palangka Raya kota dengan suhu tertinggi di Indonesia bedasarkan data badan metereologi dan geofi sika (BMKG) stasiun tjilik riwut Palangka Raya. (hen/ko)