PANGKALAN BUN – Masuknya SMAN 1 Pangkalan Bun di ranking 367 pada top 1.000 sekolah di Indonesia berdasarkan nilai UTBK tahun 2022 yang dikeluarkan Lembaga Tes masuk perguruan tinggi (LTMP), bukan tanpa usaha dan kerja keras para pendidik yang ada di sekolah unggulan itu.
Menurut Kepala SMAN 1 Pangkalan Bun Drs Ridwan, pihaknya sudah mempersiapkan siswanya sejak dini untuk dapat meraih hasil maksimal pada tes masuk perguruan tingigi setiap tahunnya.
“Alhamdulillah tahun ini terjadi lompatan signifikan pada perolehan nilai hasil UTBK, setelah di tahun 2020 di urutan 900 an, 2021 di 700 an tahun 2022 kemarin kami ada di 367 nasional,” ungkap kepala SMAN 1 Pangkalan Bun saat dibincangi dikantornya.
Lebih lanjut Ridwan menyampaikan, di sekolah yang dipimpinnya telah membentuk tim khusus guna memberikan pembinaan dan pemantapan dalam pelajaran pada siswa kelas 12 yang akan melanjutkan pendidikan “Tim yang terdiri dari guru mapel, BK dan wali kelas ini akan mendrong kepada siswa untuk mempersiapkan diri dan membuat akun pada pusat data sekolah selain itu juga tim selalu melakukan komunikasi intensif dengan orang tua wali murid,” kata Ridwan.
Sebagai kepala SMAN 1 Pangkalan Bun Ridwan juga selalu mengingatkan dan berharap kepada seluruh warga sekolah akan pentingnya akhlak yang merupakan buah dari sebuah peradaban pendidikan “Sekolah merupakan pusat peradaban, guru adalah teladan peradaban dan siswa pewaris peradaban, kita berharap dalam memberikan pembelajaran guru lebih aktif, kontekstual, holistic memberikan contoh tepat yang ada di sekitar kehidupn kita guna mewujudkan sekolah yang religious akademis berkarakter dan peduli lingkungan.” pungkasnya.
Dari website top-1000-sekolah.ltmpt.ac.i, hanya tiga sekolah di Kalteng yang masuk sekolah top 1.000. Pertama SMAN 1 Pangkalan Bu di ranking 367, SMAN 1 Sampit di ranking 654 dan SMAN 2 Palangka Raya di ranking 955. Penilaian dikeluarkan oleh LTMP, setiap tahun mengacu hasil UTBK. (hen/ko)