PALANGKA RAYA – Komandan Korem (Danrem) 102 Panju Panjung Brigjen TNI Bayu Permana menerima kunjungan kerja (kunker) Tim Kemenko Polhukam RI di Ruang Yudha Makorem 102/ Pjg, Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu (17/5).
Tim Kemenko Polhukam dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kemenko Polhukam RI Mayjen TNI Heri Wiranto SE MM MTr (Han) dan Kepala Bidang Kekuatan dan Kemampuan Pertahanan Kolonel (P) Rudi Haryanto beserta staf, Henry Mardi Saputra dan Ari Prasetyo.
Kunjungan Tim Kemenko Polhukam RI di wilayah Korem 102/ Pjg ini merupakan kunker dalam rangka rapat koordinasi membahas sinkronisasi penataan gelar kekuatan TNI dengan pembangunan nasional dan penanggulangan bencana di Kalteng.
Dalam kesempatan tersebut, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Bayu Permana mengucapkan selamat datang kepada ketua tim beserta rombongan atas kunjungannya di Korem 102/Pjg. Danrem mengapresiasi terselenggaranya rapat koordinasi ini. Karena dengan adanya pertemuan dan koordinasi ini dapat membahas sinkronisasi penataan gelar kekuatan TNI dengan pembangunan nasional di Kalteng.
Selanjutnya, Danrem melalui Kasi Ops Kasrem 102/Pjg Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani SE MHan memaparkan tentang geografi, demografi, kondisi sosial dan mekanisme penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta rencana pengembangan gelar satuan.
Sementara itu, Ketua Tim Kemenko Polhukam RI Mayjen TNI Heri Wiranto dalam pengantarnya menyampaikan, Provinsi Kalteng mempunyai kekhususan dengan dihadapkan kondisi geografis dengan akses melalui jalur sungai dan darat, yang pastinya ke depan akan berkembang.
“Kami ke sini, ditugaskan oleh bapak Menteri Polhukam RI dalam satu kegiatan sinkronisasi penataan gelar kekuatan TNI dengan pembangunan nasional dan penanggulangan bencana, khususnya di wilayah Kalteng menjelang elnino yang menjadi pertimbangan dan langkah-langkah yang dilakukan.
Karena diketahui bahwa Pulau Sumatera dan Kalimantan menjadi perhatian serius dari pemerintah,” kata Heri Wiranto.
Dijelaskannya, dalam rangka mendukung Ibu Kota Negara (IKN) di Provinsi Kaltim, diperlukan Provinsi Kalteng dan Kalsel sebagai daerah atau wilayah penyangga (buffer zone), sehingga diperlukan gelar kekuatan yang besar dihadapkan dengan situasi yang komplek. IKN didesain dengan sistem hanneg central.
“Dimana kita harus persiapkan dengan baik agar Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara betulbetul jadi ibu kota yang punya sistem pengamanan yang baik,” tegasnya.
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Hanneg Kemenko Polhukam RI Mayjen TNI Heri Wiranto beserta rombongan, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Bayu Permana, para Kasi Kasrem 102/Pjg, Dan/Kabalak Aju Rem 102/Pjg, Kepala Bappedalitbang Kalteng diwakili Kabid Sosbud Pem Chandra Fuji Asmara, Plt Kaban Kesbangpol Kalteng diwakili Kabid Kewaspadaan Daerah dan Penanganan Konfl ik Edy Yusuf, dan Plt Kalaksa BPB-PK Kalteng Ahmad Toyib. (penrem102/pjg/ens/ko)