DPRD Minta Perbanyak Industri Hilir

oleh
oleh
Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, H.Rudianur

SAMPIT- Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sangat kaya dengan sumber daya alam dan potensi lainnya. Selain perkebunan kelapa sawit, potensi lainnya diantaranya rotan, karet , padi, kelapa, jagung, singkong dan lainnya, dan selama ini produk-produk tersebut umumnya dijual ke luar daerah dalam bentuk mentah maupun setengah jadi.

“Untuk menggerakkan perekonomian masyarakat dan daerah, kita perlu banyak industri hilir, seperti pabrik pengolahan produk, sehingga nilai keekonomian produk-produk tersebut akan jauh lebih tinggi,” sampai Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotim H.Rudianur, Selasa (23/5).

Menurutnya kehadiran industri hilir akan membawa dampak positif yang luas bagi masyarakat, selain itu juga nilai ekonomi produk menjadi meningkat, dan juga penyerapan tenaga kerja serta peningkatan penyerapan bahan baku lokal.

“Penyerapan bahan mentah oleh industri hilir atau pabrik juga dipastikan akan jauh lebih tinggi jika operasionalnya berada didaerah ini. Dan itu akan membawa manfaat besar bagi ekonomi daerah dan masyarakat,” ujar Rudianur.

Politisi Partai Golkar ini juga menyarankan agar pemerintah Kabupaten Kotim dapat menggandeng investor untuk membangun pabrik didaerah ini, dan juga melakukan membina petani dan perajin untuk memastikan pasokan bahan baku terjamin sehingga investor tertarik berinvestasi.

“Kalau di kawasan selatan, sangat berpotensi untuk pembangunan pabrik pengolahan padi, kelapa, jagung, kopi dan lainnya. Jika itu dapat terwujud maka para petani kita semakin bersemangat meningkatkan produksi pertanian karena ada jaminan hasil panen mereka akan diserap oleh pabrik,” ucap Rudianur.

Dirinya mencontohkan saat ini hasil perkebunan kelapa sawit dan kelapa bisa diolah sendiri menjadi minyak goreng, namun yang terjadi saat ini pengolahannya harus dibawa ke pabrik di Pulau Jawa, dan ia juga sangat mengapresiasi di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan sudah ada investor yang menggarap produk minyak kelapa murni.

“Kehadiran pabrik tersebut membawa dampak positif bagi petani kelapa dan warga setempat, karena pabrik itu menampung kelapa dari masyarakat yang diproduksi menjadi minyak kelapa. Pemasarannya juga dikirim ke beberapa daerah di Indonesia,” tutupnya (bah)