SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Korawaringin Timur (Kotim) diminta serius mengembangkan sektor kebudayaan daerah dan pariwisata dengan pola terintegrasi, karena potensinya sangat besar untuk membantu mendongkrak perekonomian daerah dan juga bisa meningkatkan pendapatan Asli daerah (PAD).
“Pembangunan sektor pariwisata merupakan multidimensi yang harus dilaksanakan secara terintegrasi dan terencana yang melibatkan semua pihak. Semua menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,” kata Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotim Riskon Fabiansyah.
Menurutnya pengembangan sektor pariwisata merupakan program pemerintah pusat juga termasuk dalam sembilan prioritas rencana pembangunan jangka menengah daerah. Perencanaannya pun sudah dibuat secara matang dengan mempertimbangkan segala aspek dengan harapan peningkatan tidak hanya tertumpu pada satu objek wisata, tetapi secara menyeluruh.
“Objek wisata yang harus dibenahi dan ditingkatkan seperti Pantai Ujung Pandaran dan hutan Sagonta Kota, dan pembiayannya bisa saja dimasukkan dalam anggaran reguler satu tahun,” ujar Riskon.
Politisi muda Partai Golkar ini juga mengatakan pengembangan setiap objek wisata dilakukan terintegrasi dengan merujuk pada perencanaan besar yang sudah dibuat. Pengembangan tidak bisa dilakukan secara parsial atau terpisah-pisah. Justru, pengembangannya akan didukung sektor lainnya seperti infrastruktur, jasa transportasi, perdagangan, perhotelan dan lainnya.
“Saat ini yang harus menjadi perhatian dalam pengembangan pariwisata adalah pembangunan destinasi wisata yang terkait dengan objek, atraksi dan daya tarik wisata, pembangunan prasarana, penyediaan fasilitas umum, pembangunan fasilitas pariwisata dan pemberdayaan masyarakat,” ucap Riskon.
Dirinya juga menambahkan sektor pariwisata diyakini mampu menjadi primadona baru sumber pendapatan daerah.sehingga yang ingin dicapai adalah kemajuan pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kotim.(bah).