PALANGKA RAYA – Mangenta merupakan salah satu cabang perlombaan dalam Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2023, yang diselenggarakan pada hari Jumat (26/5/2023) di Gor Serbaguna jalan Tjilik Riwut.
Perlombaan ini diikuti oleh 9 (sembilan) kontingen yaitu dari Kabupaten Kapuas, Murung Raya, Lamandau, Kotawaringin Barat, Pulang Pisau, Gunung Mas, Bariti Selatan, Barito Utara dan Kota Palangka Raya dengan diberikan waktu 4 (empat) jam untuk melakukan setiap prosesnya pengolahannya.
Dr. Efrata S.Pd., M.Si selaku ketua dewan juri, saat diwawancarai awak media mengatakan dasar penilaian dari lomba mangenta adalah kekompakan, kerapihan, kebersihan, ketepatan waktu, penyajian dan rasa.
Selain itu, beliau juga menjelaskan, Mangenta merupakan proses dalam mengolah Kenta (ketan) yang merupakan makanan khas dari suku Dayak yang cara mengolahnya disangrai dan ditumbuk.
“Ketan itu kan lengket, maknanya bisa dikatakan untuk mempersatukan persaudaraan dengan kalangan masyarakat. Hal seperti ini juga harus dilanjutkan terus untuk lintas generasi”, ungkapnya.
Melihat semangat dan antusiasme saat lomba berlangsung, Ketua Dewan Juri tersebut sangat mengapresiasi persiapan dan kerja keras para peserta. “Mereka hari ini wow sekali, terlihat dari semangat mereka, serta penggunaan seragam atau baju adat dari masing-masing daerah”, jelasnya.
Pemenang lomba mangenta pada FBIM Tahun 2023, juara 1 diraih oleh Kabupaten Pulang Pisau dengan nilai 1.815; Juara 2 diraih oleh Kota Palangka Raya dengan nilai 1.740; Juara 3 diraih oleh kabupaten Kotawaringin Barat dengan nilai 1.715.
Ketua tim Kabupaten Pulang Pisau, Ibu Litrie merasa bersyukur karna tahun ini dapat memperoleh juara 1 lomba mangenta. “Kami sudah memberikan yang terbaik dengan kerjasama tim yang baik, kami sangat bersyukur”, tegasnya.(ovi)