Stunting Masih Jadi Perhatian Serius

by
by
PERLU PERHATIAN: Wakil Bupati Sukamara, Ahmadi (tengah) menghadiri penilaian kinerja pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting, di Aula Kantor Bappeda Sukamara, belum lama ini. (HUMAS UNTUK KALTENG POS)

SUKAMARA-Wakil Bupati Sukamara, Ahmadi menghadiri penilaian kinerja pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Bappeda Sukamara, belum lama ini.

Dalam kegiatan tersebut, Ahmadi mengatakan, masalah stunting di Kabupaten Sukamara masih memerlukan perhatian serius. Dia menjelaskan, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan selama kehamilan, menjadi masalah mendasar yang dapat berdampak serius pada perkembangan janin.

“Bahwa 1.000 hari pertama kehidupan sangat sensitif bagi seorang anak, karena dampak dari kekurangan gizi dan nutrisi pada periode ini bersifat permanen, dan tidak dapat diperbaiki. Oleh karena itu, perhatian khusus diperlukan dalam pemenuhan gizi anak terutama pada periode tersebut,” beber Ahmadi.

Dalam gambaran status gizi Kabupaten Sukamara tahun ini, angka prevalensi stunting berdasarkan SSGI 2022 adalah 21,80% mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yang berada di angka 24,70%, dengan target pemerintah pada tahun 2024 adalah 14%.

“Diperlukan percepatan langkah untuk mencapainya sesuai dengan amanat dalam Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting,” imbuhnya.

Ahmadi berharap, kegiatan stunting ini, dapat memperkuat komitmen semua pihak dalam menanggulangi masalah stunting secara bersama- sama, dan merealisasikan program-program yang telah direncanakan.

“Saya juga berharap agar upaya penurunan staf teknik di Kabupaten Sukamara tetap dilaksanakan secara maksimal, meskipun dengan segala keterbatasan yang ada, dan mendapatkan penilaian yang baik dari tim penilai di provinsi,” tandasnya. (nhz/ko)

Leave a Reply