SUKAMARA-Pj Bupati Sukamara, Kaspinor menghadiri secara langsung acara Ritual Tuba Adat meminta hujan di Desa Jihing Kecamatan Balai Riam Kabupaten Sukamara. Kegiatan tersebut dilaksanakan dikarenakan cuaca panas dengan suhu tinggi yang terjadi belakangan ini, membuat sebagian besar wilayah di Kalteng mengalami kekeringan dan kemarau panjang yang cukup ekstrem.
“Kabupaten Sukamara merupakan salah satu yang terkena dampak ini, ditambah lagi munculnya bencana karhutla yang terjadi dan semakin memperparah kondisi di kabupaten kita, sehingga menyebabkan asap tebal dan mengganggu aktifitas sehari-hari,” ucap Kaspinor.
Masyarakat dayak pada saat ini berkumpul dalam ritual tuba adat meminta hujan. Ritual turun menurun yang tujuan utamanya untuk memanggil hujan, namun tersirat makna atau bentuk gotong royong dan kerja sama antara masyarakat dayak dan masyarakat sekitar.
“Memang hanya kuasa Allah lah yang menentukan segalanya, namun tidak ada salahnya jika kita juga berusaha melalui doa dan tradisi ritual adat, sejauh ritual ini tidak bertentangan dengan agama,” terangnya.
Kaspinor menjelaskan, di beberapa daerah di Indonesia pun melakukan ritual meminta atau memanggil hujan tersebut, hingga saat ini pun masih dilakukan secara rutin dan dilestarikan.
“Namun Alhamdulillah, beberapa hari ini Kabupaten Sukamara telah diberikan anugerah dari yang maha kuasa berupa berkah hujan yang tiada henti, setelah penantian yang begitu panjang dengan segala bentuk perjuangan dan doa kita, sehingga hujan akhirnya turun secara merata di seluruh wilayah Kabupaten Sukamara,” ucapnya. (ko)