KASONGAN-Wabah penyakit rabies kini sedang menyerang di sejumlah daerah. Masalah ini pun menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Katingan. Namun hingga saat ini Kabupaten Katingan masih aman dari wabah penyakit rabies. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Katingan Mozard D Staing melalui Kabid Peternakan Oktavia kepada Kalteng Pos, Rabu (5/7).
Meski demikian, tegas Oktavia, masyarakat yang memiliki hewan peliharaan diantaranya anjing dan kucing, agar selalu waspada dan hati-hati. Meskipun kondisi saat ini masih aman.
Sebab virus rabies pada hewan, bisa saja tidak ada memiliki ciriciri seperti pada hewan terkena rabies pada umumnya. Sehingga tidak diketahui jika hewan peliharaan itu bisa menularkan rabies.
“Ini yang berbahaya. Sedangkan ciri-ciri hewan yang terkena rabies. Biasanya memiliki karakter ganas, tidak menurut dengan pemiliknya. Ciri-ciri lain, tidak mampu menelan, lumpuh, mulut terbuka, dan air liur keluar secara berlebihan,” jelas Oktavia.
Mereka saat ini, lanjutnya, berupaya untuk melakukan antisipasi. Dengan cara memberikan vaksin terhadap hewan peliharaan milik masyarakat.
“Tapi jumlah vaksin yang kita miliki saat ini masih sangat terbatas. Vaksin sebelumnya yang dari provinsi, sekitar 200 dosis sudah habis kita gunakan. Tapi saat ini sudah datang yang punya kita sekitar 360 dosis. Memang jumlah vaksin yang kita miliki saat ini tidak mampu untuk memvaksin semua hewan peliharaan milik masyarakat kita,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan, sejak mewabahnya penularan rabies di sejumlah daerah. Saat ini tak sedikit masyarakat yang datang dengan kesadaran sendiri, untuk memvaksin anjing dan kucing miliknya ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Katingan.
“Ini sangat kita apresiasi. Artinya ada kesadaran dari masyarakat kita akan pentingnya vaksin rabies ini terhadap hewan peliharaan. Jika dulu, ketika kita datang dengan sistim jemput bola. Tak sedikit warga yang menolak untuk diberikan vaksin terhadap hewan peliharaan mereka,” tuturnya.
Oktavia berharap, bagi masyarakat yang mengetahui atau ada kecurigaan dengan ciri-ciri hewan yang yang terkena rabies.
Untuk secepatnya dilaporkan kepada pihaknya. “Sehingga kita bisa melakukan penanganan secara khusus. Agar tidak menular ke manusia. Ini harus cepat diantisipasi. Karena sangat membahayakan bagi masyarakat kita,” tandasnya. (ko)