PALANGKA RAYA-Atlet sepeda Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil memboyong medali emas dan perak pada ajang Pra-Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Kemenangan itu sekaligus memastikan tiket keikutsertaan atlet sepeda Kalteng pada ajang PON XXI/Aceh-Sumut 2024.
Ketua Umum (Ketum) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran melalui Ketua Harian H Rahmat Nasution Hamka mengatakan, pada Pra-PON dan Kejurnas Balap Sepeda yang dilaksanakan Lubunglinggau, atlet Bumi Tambun Bungai mengamankan tiket ke PON 2024. Tiket itu didapatkan usai menyabet dua medali pada gelaran itu, yakni medali emas dan medali perak.
“Atlet kita telah memberikan yang terbaik, yakni tiket PON dan juga dapat medali emas dan perak. Ini adalah prestasi yang membanggakan. Kami mengapresiasi para pelatih, ofisial, dan atlet yang telah memaksimalkan ikhtiar untuk memberikan hasil terbaik,” kata Rahmat Nasution Hamka kepada Kalteng Pos, Senin (28/8).
Hamka mengaku bangga dengan capaian para atlet dan tim pelatih. Pasalnya, para atlet merupakan putra daerah. Hal itu menunjukkan bahwa atlet-atlet sepeda Kalteng mampu bersaing di kancah nasional.
“Keberhasilan yang diraih ini tidak lepas dari latihan demi latihan yang kami lakukan tiga bulan sebelum bertanding. Di samping latihan, kami juga berusaha menjaga kesehatan para atlet melalui pakar kesehatan khusus yang menangani,” tutur Hamka.
Hamka menyebut ada banyak putra-putri daerah yang potensial menjadi atlet-atlet hebat. Untuk itu, perlu ada pembinaan dan pelatihan yang baik dan tepat.
“Kalau mereka bisa dilatih dengan baik, saya yakin mampu berprestasi. Upaya itu juga tak lepas dari kerja keras tim pelatih,” ucapnya.
“Saya akan terus melakukan pembinaan terhadap atlet-atlet sepeda yang memiliki potensi. Kalteng memiliki atlet yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional. Tinggal bagaimana kita mengembangkan,” tambahnya.
Terkait kesiapan menhadapi PON 2024, Hamka mengaku optimistis bahwa Kalteng dapat meraih medali dalam gelaran event olahraga terbesar di Tanah Air ini.
“Kami yakin bisa meraih medali pada PON nanti, tentu kami meminta para atlet untuk tidak terlena dengan kemenangan yang sudah didapatkan,” tandasnya.
Sementara itu, pelatih atlet sepeda Kalteng, Vallon menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Kalteng, dalam hal ini Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, serta jajaran pengurus ISSI Kalteng atas dukungan yang diberikan selama ini, sehingga para atlet sepeda dapat berlatih dan mengikuti berbagai event nasional.
“Beberapa pekan ke depan kami akan istirahat untuk pemulihan stamina dan kebugaran. Karena selama ini kami maraton. Setelah ikut porprov di Kotim, langsung training camp, lalu berangkat ikut Pra-PON dan kejurnas,” bebernya kepada wartawan di Bandara Tjilik Riwut, usai menyambut kedatangan tim balap sepeda Kalteng yang berlaga pada Pra-PON dan Kejurnas di Lubuklinggau, Minggu (27/8).
Menurut Vallon, ini pertama kalinya ISSI Kalteng berhasil membawa pulang medali emas dari kejuaraan nasional balap sepeda. Selain itu, atlet ISSI Kalteng juga dapat memastikan satu tiket PON 2024.
“Tentunya ini menjadi kemenangan bagi masyarakat Kalteng. Karena tanpa dukungan masyarakat, belum tentu kami mencapai prestasi yang membanggakan ini,” ucapnya.
la mengatakan, mencapai keberhasilan ini tentunya tidak mudah, apalagi tekanan saat bertanding yang dihadapi sungguh luar biasa. Lawan bertanding bukan sembarangan orang, sebab harus bersaing dengan atlet-atlet yang telah memiliki banyak pengalaman pertandingan nasional, bahkan juga telah bertanding di kejuaraan lintas negara.
“Saya salut kepada atlet-atlet yang memiliki mental siap bertanding di kejuaraan. Sejak awal punya moral tinggi sehingga mampu memberikan hasil terbaik bagi Kalteng. Itu dibuktikan mereka dengan membawa pulang medali emas dan perak serta tiket PON XXI,” ucap Vallon.
Vallon menambahkan, prestasi yang diraih atlet balap sepeda Kalteng sangat luar biasa. Meski hanya enam orang yang diturunkan, tetapi berhasil memboyong satu medali emas dan satu medali perak. (ko)
