Disdik Edarkan Surat Imbauan Pembelajaran saat Kabut Asap

oleh
oleh

SAMPIT-Maraknya kebakaran lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam dua pekan terakhir ini telah berdampak terhadap kualitas udara di Kota Sampit. Bahkan, kualitas udara sempat masuk kategori Sangat Tidak Sehat. karena indeks standar pencemaran udara (ISPU) menyentuh angka 261 pada Minggu (3/9) kemarin. Hal ini menandakan udara sudah sangat tidak sehat untuk dihirup dengan pencemaran udara tertinggi di Indonesia selama satu hari tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim Muhammad Irfansyah mengatakan, pihaknya khawatir kabut asap yang terjadi di Kota Sampit berdampak terhadap kesehatan peserta didik dan tenaga pendidik, maka pihaknya pun mengambil langkah antisipasi sedini mungkin, karena keselamatan dan kesehatan terhadap mereka menjadi prioritas.

“Kami mengimbau sekolah atau satuan pendidikan mengambil langkah yang diperlukan untuk mencegah peserta didik dan tenaga pendidik mengalami dampak buruk asap akibat karhutla, karena keselamatan dan kesehatan menjadi prioritas. Kami persilakan mereka mengambil kebijakan sesuai yang dianjurkan sesuai kondisi di wilayah masing-masing,” kata Irfansyah, Rabu (6/9).

Baca Juga:  Bupati Kotim Tetapkan Target Turunkan Kemiskinan Jadi 1 Persen

Dirinya mengatakan, Surat imbauan tersebut sudah pihaknya diterbitkan pada 1 September 2023, atas nama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur Nomor: 421.1/5808/S8ET/2023 tentang Pengelolaan Kegiatan Pembelajaran di Musim Kemarau tahun 2023.

“Surat tersebut kami tujukan kepada koordinator pendidikan wilayah kecamatan, pengawas SD, pengawas SMP dan penilik Satuan PAUD PNF, kepala satuan PAUD, kepala SD dan SMP Se-Kabupaten Kotim,” sampai Irfansyah.

“Pihak sekolah dapat menyesuaikan jam masuk sekolah bagi wilayah yang terdampak kabut asap tebal dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Koordinator Wilayah Kecamatan dan Kepala Bidang Pembinaan masing-masing, untuk penyesuaian jam masuk sekolah bersifat situasional atau sementara sampai kondisi jarak pandang kembali normal,” tutupnya. (ko)