SUKAMARA-Bupati Sukamara Windu Subagio, melepas secara langsung Rusa Sambar (Rusa Unicolor) ke habitat alaminya di kawasan suaka margasatwa Lamandau. Pelepasliaran rusa sambar merupakan bagian dari rangkaian kegiatan hari konservasi alam nasional Kalteng, yang puncak acaranya diselenggarakan di taman wisata alam bukit tangkiling Palangka Raya pada Oktober mendatang.
“Aksi yang kita lakukan ini merupakan aksi nyata untuk mewariskan bumi yang lebih baik untuk anak cucu kita. Kehadiran rusa sambar secara tidak langsung sangat penting dalam menjaga keseimbangan alam kita,” ucap Windu.
Windu menjelaskan bahwa keberadaan rusa ini sudah mulai langka, sehingga menjadi satwa yang dilindungi dan dilarang untuk diburu dan diperjual belikan. Hal ini bertujuan agar satwa ini tidak punah dari alam indonesia, khususnya sukamara.
“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat sukamara termasuk para pelajar berperan aktif dalam pelestarian satwa rusa sambar, dengan tidak melakukan pemburuan satwa ini dan pembakaran lahan,” ajaknya.
Sementara itu, Windu menerangkan bahwa tema Hari Konservasi Alam Nasional 2023 yakni “Hapungkal himba kalingu” yang artinya adalah jiwa yang damai dalam harmoni rimba belantara. Yang dimana mengingatkan kembali pada kita bahwa hutan memiliki fungsi dan peranan penting bagi penyangga kehidupan manusia serta mampu menghadirkan kedamaian dalam jiwa.
“Tak hanya itu, hutan di Indonesia mengembalikan kita semua pada filosofi bahwa manusia tak bisa hidup tanpa alam dan harmoni atau selaras antara manusia dan alam hanya tercipta bila kita saling menjaga. Oleh karena itu, konservasi alam hanya akan berhasil jika kita menyatukan langkah dan bergandengan tangan, saling menjaga agar harmoni bersama alam dapat tercipta,” tandasnya. (ko)