PALANGKA RAYA – Universitas Palangka Raya memberikan pendidikan karakter untuk mahasiswa baru, Rabu (27/9). Kegiatan yang bertempat di Aula Rahan Rektorat UPR, ini menghadirkan tiga orang narasumber.
Ketiga narasumber, Prof Dr I Nyoman Sudyana MSc (Direktur Program Pascasarjana UPR), Dr Mambang I Tubil SH MAP (Ketua Harian DAD Kota Palangka Raya), Kolonel Inf Pomalanthon Badiaraja Tambunan (Kasiter Kasrem Korem 102/PJG Kodam XII/Tanjung Pura).
Ketua Panitia Kegiatan, Tahasak Sahay MH yang juga Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Hukum UPR menyampaikan bahwa terkait implementasi kebijakan kampus merdeka.
“Sampai saat ini Kemendikbudristek melakukan berbagai macam kegiatan kampus merdeka, diantaranya melalui kegiatan ini para mahasiswa dapat menggali potensi diri agar berkarakter dengan baik sebagai wujud profil mahasiswa yang berjiwa Pancasila,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UPR, Wijanarka ST MT menjelaskan bahwa program merdeka belajar kampus merdeka sangat berkaitan erat dengan pendidikan karakter.
Dalam program ini kampus bertujuan memberikan skill kepada mahasiswa, dengan mahasiswa keluar kampus akan mendapatkan kemampuan-kemampuan yang tidak bisa didapat di dalam kampus.
Hal ini berhubungan dengan kesiapan yang utuh untuk mempersiapkan dunia pascakampus nanti melalui aktivitas kampus merdeka yang relevan dengan dunia kerja dan dunia industri pada era digital dan era industri 4.0 serta Society 5.0.
“Dalam kurikulum merdeka belajar terdapat penerapan penguatan karakter, proses penguatan karakter bukanlah jalan yang mudah dan cepat, tetapi memerlukan usaha dan proses, sehingga konsep pendidikan karakter dapat terus diimplementasikan dalam setiap pembelajaran,” kata Wijanarka.
Pendidikan karakter memiliki peran penting dalam perjalanan bangsa Indonesia hingga saat ini. Jika melakukan refleksi sesungguhnya Indonesia mampu menjadi bangsa yang besar hingga saat ini salah satunya tertuang dalam program kurikulum merdeka.
Mahasiswa tidak hanya dibentuk cerdas tetapi juga didorong agar berkarakter dengan baik, ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang didalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran, atau kemauan, serta tindakan melakukan nilai-nilai tersebut. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral untuk membentuk dan melatih kemapuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri ke arah hidup yang lebih baik ungkapnya.
Pentingnya membangun budaya belajar memberi ruang kepada mahasiswa untuk tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang berpikir dan berkarakter. Selain memiliki kecerdasan sosial sehingga saling berkolaborasi juga memberikan pembelajaran literasi dan numerasi. Hal ini menjadi implementasi program merdeka belajar sebagai bagian pengembangan pendidikan karakter. (ko)