PALANGKA RAYA-Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, H Nuryakin melantik sebanyak 24 dewan hakim untuk ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VII KORPRI di Aula Eka Hapakat, Senin (9/10).
Nuryakin menyampaikan, dewan hakim dan panitera mempunyai kedudukan dan peranan yang sangat penting. “Mereka menjadi salah satu pihak yang paling bertanggung jawab dalam menjaga marwah setiap kegiatan MTQ,” ucapnya.
Maka dari itu, ia menegaskan agar suksesnya pelaksanaan MTQ VII KORPRI ada beberapa hal yang menjadi perhatian dewan hakim dan panitera. “Dewan hakim dan panitera senantiasa menjunjung tinggi sikap objektivitas yang dilandasi atas ketulusan hati dan keikhlasan, sehingga mampu menghindari pola pikir yang bersifat subjektif di dalam memberikan penilaian,” tekannya.
“Memegang teguh asas keadilan dan mampu menyelami rasa keadilan tersebut dengan menghindari pertimbangan relasi pribadi antara dewan hakim dengan para peserta,” tegasnya. Karena dewan hakim dan panitera merupakan tumpuan dan harapan dalam menegakkan keadilan dan kejujuran. Lebih lanjut ia juga mengatakan jika mereka wajib bersikap dan bertindak profesional.
Berpegang teguh kepada aturan yang berlaku dalam melaksanakan tugas dan amanah, lanjutnya, sesuai dengan keahlian ataupun kompetensi masing-masing secara maksimal dan sebaik-baiknya serta penuh tanggung jawab. Beberapa hal tersebut diharapkan mampu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Karena pelaksanaan perhakiman bukan saja dipantau oleh bidang pengawasan resmi, tetapi juga senantiasa diperhatikan oleh masyarakat.
“Sehingga kesalahan dan kekeliruan dalam pelaksanaan perhakiman atau memberikan penilaian, maka akan segera mendapat reaksi dari masyarakat khususnya para peserta. Hal tersebut tentunya dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap kualitas hasil Musabaqah Tilawatil Qur’an itu sendiri,” pesannya. (ko)