BUNTOK – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sanggu dalam paparannya pada rapat penetapan status ranggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bersama Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan Deddy Winarwan memprediksi peta kemudahan terbakarnya lahan berdasarkan beberapa parameter cuaca. Seperti kelembaban curah hujan hingga angin sehingga dapat diperoleh peta kerawanan terbakarnya satu lahan di daerah Barsel.
Dari tanggal 11 Oktober hingga tanggal 15 Oktober kondisi cenderung panas membuat potensi lahan yang kekeringan sangat mudah terbakar. Untuk tanggal 14 hingga 15 Oktober dapat terlihat bahwasanya di wilayah Kalimantan Tengah pada data BMKG didominasi berwarna merah atau cenderung sangat mudah terbakar. Meskipun beberapa hari terakhir Kabupaten Barsel dilanda hujan, namun kondisi itu hanyar sebentar, karena belum memasuki musim hujan sehingga dapat kemungkinan terjadinya hotspot yang sama seperti bulan Oktober.
“Sehubungan dengan analisis dan penjelasan dari BMKG, kita semua jangan senang dulu karena Barsel mulai dilanda hujan, dari data BMKG pada bulan Oktober prediksi curah hujan di Barsel secara umum berada pada kriteria rendah untuk sifat hujannya diperkirakan pada kriteria bawah normal artinya bulan ini itu lebih sedikit daripada tahun-tahun sebelumnya dan ini jadi perhatian serius bagi kami, seluruh yang terlibat dalam penanganan Karhutla betul-betul siap siaga, makanya saya tekankan Pembentukan MPA supaya kita bisa memonitoring daerah yang jauh dengan adanya MPA,” ungkap Deddy Winarwan beberapa waktu lalu.
Selain itu, Pj Bupati Barsel juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, karena potensi karhutla belum usai, apalagi dari data Dinkes sudah ada pasien yang terkena ISPA dari kategori ringan hingga berat.
“Kepada masyarakat agar tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS)dan memakai masker bila keluar rumah, potensi karhutla masih ada, namun kita tetap berharap kondisi ini segera berakhir. Selain itu kami juga mengimbau agar tidak membakar hutan dan lahan baik disengaja atau tidak,” imbaunya. (ko)