TAMIANG LAYANG –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Timur (Bartim) memberikan perhatian khusus terhadap anak yang terlibat kasus tawuran sesama siswa. Kehadiran pemerintah menengahi dan mencarikan solusi terbaik demi keberlangsungan mereka melanjutkan pendidikan.
Asisten I Setda Kabupaten Bartim Ari Panan P Lelu menyampaikan kedatangannya sesuai arahan dari Pj Bupati Bartim Indra Gunawan sebagai upaya pembinaan. Menurutnya, meski Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah tanggungjawab provinsi namun para peserta didik adalah putra daerah dan anak masyarakat Bartim.
“Dalam pertemuan pihak sekolah dan siswa sebanyak enam orang yang terlibat kasus pengeroyokan atau tawuran didampingi walinya disaksikan kepolisian dan TNI, Satpol PP disampaikan solusi terbaik yaitu, sekolah menyerahkan enam pelajar itu untuk dibina dikembalikan ke orang tua masing – masing,” ungkap Ari Panan dikonfi rmasi Kalteng Pos, kemarin.
Dikembalikannya anak oleh pihak sekolah ke orang tua juga bukan tanpa alasan. Keenam pelajar itu sudah empat kali melakukan pelanggaran serupa yang tidak bisa ditoleransi.
“Jadi sekolah menyerahkan anak – anak tersebut ke orang tua. Kami mengharapkan bisa diterima dan anak – anak itu bisa melanjutkan pendidikan ke sekolah lain demi masa depannya,” kata Ari Panan. Dia menambahkan, pemerintah daerah berupaya agar anak – anak lain di Bartim tidak mengikuti perbuatan yang sudah kelewat batas tersebut.
Menurutnya, sekolah merupakan tempat menimba ilmu yang diharapkan bisa mencetak generasi muda menggapai masa depan. (ko)