PALANGKA RAYA– Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalteng menyenggarakan Pelatihan Pemadam I Angkatan I dan II bagi petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya dan Kabupaten Seruyan, Senin (30/10/2023). Kegiatan yang dilaksanakan di aula BPSDM tersebut dibuka oleh Kepala BPSDM Kalteng, Dr. Rahmawati, ST. MSi.
Membacakan sambutan Gubernur Kalteng, Kepala BPSDM menyatakan bahwa pemadam kebakaran atau damkar merupakan unsur pelaksana dari pemerintah yang bertanggung jawab membantu masyarakat dalam penanganan kebakaran.
“Maka, pengembangan kompetensi bagi aparatur petugas damkar ini dilakukan agar memenuhi kemampuan aparatur pemadam kebakaran yang mampu melaksanakan penanggulangan bencana kebakaran sesuai dengan standar kualifikasi Pemadam Kebakaran yang dibutuhkan di Pemerintah Daerah,”ucap Rahmawati.
Dijelaskannya, aparatur yang memiliki tugas dan fungsi dalam pencegahan dan pemadam kebakaran sudah seharusnya memiliki kemampuan manajemen dan tanggap darurat terhadap kebakaran gedung/ lahan. Sehingga tindakan pencegahan serta penanggulangan akibat kebakaran tersebut dapat diminimalisir dan tidak menjatuhkan korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak kerusakan non materi maupun psikologis.
“Pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan adalah kegiatan pengidentifikasian dan penelaahan secara objektif dan sistematis terhadap pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan di wilayah Indonesia meliputi, kegiatan pencegahan dan pengendalian kebakaran, pemadaman kebakaran, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat, dan penanganan bahan berbahaya dan beracun,”ucapnya.
Lanjut Rahmawati, bekerja menjadi petugas pemadam kebakaran tidaklah mudah, banyak hal-hal yang menjadi pendukung dalam melaksanakan tugas di lapangan, maka dari itu harus dibekali dengan pengetahuan lebih. Petugas Damkar di tuntut bekerja dengan penuh kedisiplinan, ketekunan dan kesabaran, serta bisa bekerja dalam tim. Profesi ini menuntut profesionalisme dan kesungguhan karena didalamnya terkandung misi sosial kemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa dan harta benda milik Masyarakat.
“Saya berharap semua peserta dapat bersungguh-sungguh dalam mengikuti pelatihan ini, dimana melalui penyelenggaraan pelatihan pemadam kebakaran ini bisa menjadi salah satu solusi untuk menjawab tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan, sekaligus dapat membangun karakter dan sikap perilaku yang profesional dalam penanganan kebakaran,”pungkasnya.
Dikatakan Rahmawati, bawah materi pelatihan yang digelar dari tanggal 29 Oktober s.d 5 November 2023 ini antara lain, kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan kebakaran, keselamatan petugas, perilaku api, proteksi kebakaran pada bangunan, peralatan kebakaran, consignus jaga, alat pemadam api ringan, P3K, alat pelindung pernapasan, talimenali dan formasi regu.
Sedangkan untuk tenaga pengajar dan narasumber adalah dari Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran; Tenaga Pengajar/ Instruktur yang berasal dari Damkar DKI, Bandung dan Bogor dan juga dari Widyaiswara BPSDM Provinsi Kalteng.
“Peserta berjumlah 73 orang yang terbagi dalam 2 angkatan, yaitu angkatan I berjumlah 37 orang yang berasal dari Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Seruyan dan Angkatan II berjumlah 36 orang yang berasal dari Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Palangka Raya,”pungkasnya. (bud)