KUALA KAPUAS – Keberadaan home industry kerajinan kreatif ini dapat menjadi solusi dalam ikut menumbuhkan jiwa entrepreneurship dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat Kalimantan Tengah. Hal ini diungkapkan Ketua Tim PDPWM Universitas Palangka Raya (UPR), Dr. Harin Tiawon., SE, MP saat pembukaan pelatihan Seni Kreativitas Patchwork Perca Batik Dayak, Sabtu (28/10/2023).
“Selain itu, home industry kerajinan kreatif juga dapat membantu meningkatkan nilai pendapatan ekonomi masyarakat khususnya Kelompok komunitas perempuan untuk menghasilkan produk-produk kerajinan yang kreatif dengan modal yang minim serta berdaya jual tinggi. Terlebih dapat menjadi cirik khas suatu daerah,”ucapnya.
Melihat potensi tersebut, Tim Hibah PDPWM UPR dengan LPPM UPR melaksanakan pelatihan Seni Kreatifitas Patchwork Perca Batik Dayak. Kegiatan Hibah yang didanai oleh PNBP LPPM UPR Tahun 2023 ini merupakan kerjasama antara Tim Hibah PDPWM UPR dengan LPPM UPR. Pelatihan telah dilaksanakan pada Sabtu (28/10/2023) dan diikuti oleh sebanyak 10 ibu-ibu SPPER Gereja Gloria.
Menurut Harin Tiawon, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak Resort GKE Kalawa yang merupakan mitra PDPWM. Sebagai salah satu komunitas pengerak kegiatan sosial keagamaan Kristen terbesar di Kuala Kapuas ini melibatkan banyak kelompok ibu-ibu yang usia produktif dan mempunyai banyak waktu luang.
Harin Tiawon yang saat itu didampingi Titiani Widati, ST., M.Sc dan Dr. Heriamariaty., SH, M.Hum mengucapkan terima kasih kepada pihak LPPM UPR dan Resort GKE Kalawa Kuala Kapuas yang telah mendukung kegiatan ini. “Tim PDPWM mengapresiasi keterlibatan aktif kelompok mitra dan menjadikan kelompok SPPER Gereja Gloria Kuala Kapuas sebagai Kelompok binaan PDPWM Universitas Palangka Raya,”pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Resort GKE Kalawa Kuala Kapuas, Pdt. Setia Ariantie, S.Th (2023), mendukung penuh kegiatan ini mengingat di kelompok SPPER ini banyak ibu-ibu rumah tangga yang memiliki minat yang sangat besar untuk terlibat di kegiatan pelatihan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mereka agar mampu menguasai patchwork perca batik dayak ini.
Pelatihan ini diawali dengan pengenalan alat dan bahan teknik menjahit patchwork. Kemudian dilanjutkan dengan praktik membuat produk seperti dompet, taplak, dan sarung bantal. Untuk kegiatan pendampingan mitra yang dilakukan oleh Tim PDPWM UPR masih berjalan hingga saat ini, guna melihat hasil perkembangan kegiatan PDPWM dan memacu keberlanjutan program PDPWM kedepannya.(*/bud)