KUALA KAPUAS-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Sri Umi Daryatun, terus mendorong pemerintah daerah Kabupaten Kapuas melalui instansi terkait memperhatikan pengrajin tikar purun di Desa Palingkau Baru, Kecamatan Kapuas Murung. Di mana kata Umi sapaan akrab wanita nama lengkap Sri Umi Daryatun itu mengatakan bahwa para pengrajin tikar purun di Desa Palingkau Baru Kecamatan Kapuas Murung ini mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah terutama alat penumbuk, serta pelatihan untuk peningkatan sumber daya manusia atau SDM.
Umi mengatakan bahwa melalui pelatihan untuk meningkatkan keterampilan, diharapkan pengrajin tikar purun dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, dan mutu produk mereka. “Meskipun bahan baku yang mereka gunakan sudah ada dalam lingkungan sekitar, namun pembinaan dan pelatihan diperlukan untuk memaksimalkan potensi ini,” kata Srikandi dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS ini.
Selain itu, Umi menekankan bahwa para pengrajin tikar purun ini memiliki bakat yang diwariskan secara turun-temurun. Proses awal dalam pembuatan tikar purun sedikit rumit, dan mereka perlu berkunjung ke desa tetangga untuk melunakkan bahan baku mentahnya.
Umi menyarankan bahwa proses pembinaan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga melibatkan unsur desain, seperti motif khas Kapuas, agar produk mereka lebih menarik dan memiliki ciri khas lokal. “Semoga program pembinaan ini dapat dijalankan melalui kerja sama antara komunitas perempuan, Dinas terkait, kecamatan, dan desa,” tukasnya.
Sebagai seorang perempuan yang aktif dalam kegiatan pemberdayaan perempuan, Umi berharap agar komunitas perempuan, baik melalui Dinas atau TP-PKK, dapat bekerja sama dengan kecamatan dan desa untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui produksi tikar purun bermotif modern. Tikar purun ini memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran dan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi keluarga.
Umi menyimpulkan bahwa dengan kolaborasi antara berbagai pihak yang terlibat, kesejahteraan keluarga melalui program pemberdayaan, terutama yang melibatkan ibu-ibu pengrajin tikar purun, dapat ditingkatkan. “Saya berharap kolaborasi stakeholder yang ada bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui program pemberdayaan terutama ibu-ibu pengrajin tikar purun sehingga menambah penghasilan keluarga,” pungkasnya.(ung/kpg/uni/ko)