kaltengonline.com – Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu bersama dengan Bulog dan beberapa stakeholder terkait, meluncurkan gerai TPID yang diberi nama Eka Pandohop. Dibukanya gerai yang bertempat di Pasar Kahayan di Jalan Tjilik Riwut itu adalah upaya untuk menjaga stabilitas harga bapok seperti beras, minyak, dan gula.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap situasi ekonomi yang berkembang. Terutama dalam menjaga stabilitas harga beras, sekaligus sebagai tindakan pencegahan terhadap inflasi, Selasa (7/11).
Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, mengatakan pemerintah kota Palangka Raya telah bersiap menghadapi kemungkinan yang dapat terjadinya, seperti kenaikan harga komoditi, terutama beras. Meskipun kota ini bukan produsen beras, mereka telah menjalin kerja sama dengan pemasok dari luar untuk memastikan ketersediaan stok yang mencukupi. Selain itu, satgas pangan akan diperkuat untuk mengawasi harga di pasar dan memastikan pedagang tidak menjual dengan harga yang melebihi harga eceran tertinggi.
“Hari ini kita telah meluncurkan sebuah kios atau gerai, yang merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi. Gerai ini akan terus dikembangkan, dan upaya seperti pasar penyeimbang akan terus didorong agar inflasi dapat terkendali,” ucap Hera Nugrahayu.
Ditempat yang sama, menanggapi kenaikan harga gula, Kepala Pimpinan Wilayah Bulog Kalimantan Tengah, Budi Cahyanto menyatakan, Bulog telah menyiapkan stok gula sekitar 150 ton dan akan menambahnya sekitar 300 ton yang akan didistribusikan ke wilayah kabupaten di Kalimantan Tengah. Untuk beras, kondisinya saat ini aman hingga akhir tahun dengan stok sekitar 7.500 ton, yang nantinya akan ditambah menjadi 9.500 ton menjelang akhir tahun. Budi Cahyanto juga menekankan bahwa gerai ini akan buka setiap hari kerja dan menjual beras sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 11.5 per kilogram.
“Melalui gerai ini, kami menyediakan barang yang dibutuhkan masyarakat, termasuk beras dengan harga HET, baik yang pulen maupun pera. Selain itu, stok beras kami aman dan telah ditambah, sehingga kami yakin akan cukup hingga musim panen pada bulan April mendatang,” tambah Budi Cahyanto. (*mut/ans/ko)