Kaltengonline.com – Besok (12/11) akan menjadi hari yang membanggakan bagi warga Kalimantan Tengah (Kalteng). Untuk kedua kalinya provinsi terluas di Indonesia ini menjadi tuan rumah penyelenggara UCI MTB World Championship 2023. Para atlet balap sepeda dari puluhan negara sudah tiba di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Jumat siang (10/11).
Kedatangan puluhan atlet itu disambut dengan prosesi adat tampung tawar dan tari-tarian khas Dayak Kalteng, prosesi adat yang lazim diadakan saat menerima tamu dari luar daerah yang datang ke Kalteng. Melalui prosesi itu diharapkan alam semesta merestui rangkaian kegiatan UCI MTB WC 2023 tersebut. Seperti diungkapkan Ketua Umum Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kalteng H Sugianto Sabran melalui Ketua Harian Rahmat Nasution Hamka.
Rahmat mengatakan, sejauh ini sudah datang 80-an atlet dari 50-an negara yang akan mengikuti kejuaraan balap sepeda dunia tersebut. Adapun yang datang bersama rombongan besar kemarin berjumlah 28 atlet dari 26 negara. Beberapa hari sebelumnya sudah ada atlet yang terlebih dahulu tiba di Palangka Raya.
“Mereka sudah datang sejak 2-3 hari yang lalu di luar rombongan, karena ada beberapa atlet yang ingin mengenal sirkuit lebih cepat, jadi mereka datang lebih awal menggunakan biaya sendiri,” beber Rahmat kepada wartawan di sela-sela menyambut kedatangan atlet sepeda mancanegara di ruang kedatangan Bandara Tjilik Riwut, kemarin.
Para atlet tersebut menempati Hotel Bahalap, Best Western, dan Hotel Luwansa untuk penginapan. Sabtu pagi (11/11), diadakan latihan resmi untuk para atlet di sirkuit. Rahmat memastikan sirkuit UCI MTB 2023 sudah bisa digunakan hari ini.
Terkait dengan tokoh nasional yang akan datang untuk membuka kejuaraan dunia tersebut, Hamka mengatakan, pihaknya sudah menghubungi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI melalui staf khusus.
“Mudah-mudahan bisa datang besok, yang jelas staf khusus sudah menghubungi, kami masih terus konfirmasi dan koordinasi, mudah-mudahan pada hari-H nanti Menpora bisa hadir,” tuturnya.
Atlet sepeda gunung asal Jerman, Hannah Beck mengaku sangat bersemangat untuk perlombaan tersebut. Ini merupakan kali keduanya datang ke Kalteng, setelah sebelumnya mengikuti UCI MTB World Championship Seri ke-8 2022. Berkat pengalamannya itu, Hannah merasa tidak asing lagi dengan lintasan sirkuit yang berlokasi di kompleks Stadion Tuah Pahoe itu.
“Tentunya pengalaman itu sangat membantu, tinggal dilihat saja bagaimana nanti akan berlangsung. Untuk memenangkan lomba kali ini, saya akan mengeluarkan kemampuan terbaik saya,” ucap Hannah dalam bahasa Inggris beraksen Jerman.
Sementara, rider asal Prancis Eddy Staible menyebut bahwa baru pertama kali datang ke Indonesia, khususnya Kalteng. Ia merasa senang berada di Indonesia, setelah sebelumnya melakukan banyak pertandingan di seluruh dunia, dan terakhir di Turki.
“Saya senang berada di sini, orang Indonesia sangat ramah. Mungkin saya akan kembali lagi jika ada kesempatan di waktu mendatang,” ujarnya.
Ditanya mengenai kesiapannya menghadapi balapan besok, ia mengaku agak kesulitan berlatih selama berada di Eropa, karena dalam dua minggu terakhir hampir tiap hari turun hujan dan cuacanya begitu dingin, sehingga ia tidak melakukan latihan di luar ruangan.
“Seharusnya kami sudah berada di sini sebulan lalu. Jadi kami menunda segalanya untuk berlatih. Nanti kita lihat saja apa yang akan terjadi di pertandingan. Namun dipastikan kami akan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik,” tuturnya. (dan/ko)