PALANGKA RAYA – Seorang pria warga Jalan RTA.Milono KM 6,5 Kota Palangka Raya bernama Samsul (30) menjadi korban pengeroyokan hingga berujung penusukan. Peristiwa perkelahian yang terjadi di beberapa meter dari tempat tinggalnya itu terjadi sekitar pukul 02.00 wib, Senin (1/1) dini hari.
Akibat perkelahian dan penusukan itu, Samsul dikabarkan mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuh. Samsul kemudian dilarikan ke rumah sakit Siloam untuk mendapatkan pertolongan medis. Sementara pelaku penusukan itu sendiri diketahui melarikan diri setelah melakukan penusuk terhadap korban.
Anggota Polsek Pahandut yang menerima laporan peristiwa itu langsung mendatangi tempat kejadian. Polisi kemudian mengamankan tujuh orang anak muda berusia sekitar 20 an tahun yang diperkirakan mengetahui awal mula peristiwa kejadian perkelahian tersebut. Dengan menggunakan mobil ambulance, mereka dibawa petugas kepolisian ke mapolsek Pahandut untuk dimintai keterangannya.
Selain itu polisi juga mengamankan 3 buah kendaraan sepeda motor yang diduga merupakan kendaraan milik para pelaku pengeroyokan terhadap Samsul. Seluruh kendaraan bermotor itu juga dibawa petugas ke Mapolsek Pahandut.
Menurut keterangan dari salah seorang saksi yakni Aria yang juga mengaku merupakan paman korban, menyebutkan bahwa korban Samsul yang datang dari arah bundaran burung sambil mengendarai sepeda motornya tiba-tiba berhenti di depan warungnya sambil berteriak minta tolong.
Dilihatnya bahwa Samsul sedang dikejar oleh sekelompok orang yang juga menaiki seeda motor. “Dia datang teriak minta tolong minta tolong, taunya ada tiga atau empat motor kurang lebih, langsung nyerbu ke sini,” kata Aria sambil menunjuk ke arah sebuah warung tempat Samsul terkena tusukan.
Aria mengaku melihat salah seorang pengeroyok memang melakukan penusukkan ke tubuh keponakannya. Aria sendiri mengaku awalnya mengira korban hanya dipukuli.
“Ada satu yang baru datang, di kira mukuli apa, gak tahunya dia bawa pisau, itu yang nusuk” kata Aria sambil memperagakan cara pelaku melakukan penusukan terhadap korban.
“Itu aja gak ketahuan, pas keponakanku itu teriak, aku luka aku luka, darah sudah banyak keluar di situ baru ketahuan,” kata Aria yang menyebutkan bahwa korban Samsul sendiri dilihatnya terkena tusukan beberapa kali di bagian punggung dan juga lehernya.
“Lebih dari tiga pasti,” katanya menyebutkan jumlah luka tusuk yang ada di tubuh korban. Aria mengatakan setelah melakukan penusuk, pelaku langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor.Aria juga mengatakan bahwa dari informasi yang didapat nya, dia menyebutkan bahwa pelaku penusukan terhadap keponakannya itu diketahui berinisial P.
“Ada yang bilang yang nusuk itu warga kereng sini juga namanya P,” kata Aria yang mengaku sempat mengamankan dompet milik pelaku.Terkait permasalahan awal yang menjadi sumber peristiwa ini, Aria sendiri mengaku tidak mengetahui persis penyebab kejadian tersebut. Namun dia mendengar bahwa peristiwa itu dipicu akibatkan adanya permasalahan antara Keponakannya dengan pelaku saat mereka sedang berkendara di jalan.
“Kalau dengar dengar yang ditusuk ini tadi (korban) memang agak kacau di jalan, karena mabuk, terus tersenggol mereka tadi, terus di kejar sampai di sini,” kata Aria yang memperkirakan jumlah yang mengejar korban ada sekitar lebih dari 8 orang.
Dari keterangan Aria, Samsul sendiri masih dalam kondisi sadar saat di bawa ke rumah sakit. “Masih sadar waktu dibawa ke rumah sakit pakai mobil,” kata Aria.
Sementara itu Kapolsek Pahandut, AKP Volvy Apriana ketika dikonfirmasi Kalteng Pos terkait peristiwa itu membenarkan ada kejadian tersebut. Dikatakannya bahwa kasus penusukan itu sendiri saat ini sudah di tangani oleh pihak Polresta Palangkaraya.
“Iya, kasusnya sudah ditangani di Polres karena ini masalah anak di bawah umur, jadi ditangani unit PPA,” kata Kapolsek Pahandut AKP Volvy. (sja/ala)