kaltengonline.com – Saat ini, sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan tengah diguyur hujan. Bahkan ada beberapa daerah terjadi banjir. Tidak menutup kemungkinan, pada hari pencoblosan saat Pemilu 14 Februari 2024, akan terendam banjir di beberapa daerah.
Untuk mengantisipasi potensi banjir di hari pencoblosan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalteng Sastriadi telah menginstruksikan jajaran KPU kabupaten kota untuk membuat skema alternatif. Hal ini untuk mencegah adanya bencana secara tiba-tiba. “Lokasi TPS yang ada saat ini tidaklah kaku, tapi bisa saja bergeser ke tempat yang lebih aman. Sepanjang berada dalam lingkup area wilayah TPS tersebut,” tegasnya, Senin (22/1).
Sastriadi menyebutkan, skema antisipasi pasti sudah ada dan dirancang jauhjauh hari. Dimana sudah ada SOP berupa juknis yang selama ini sudah dijalankan dan menjadi panduan KPU.
Salah satunya, dari cara packing logistik. Sebelum dimasukan dalam kotak suara, terlebih dahulu dimasukan dalam plastik pembungkus. Kemudian kotak suara yang sudah ada logistik di dalamnya tersebut dibungkus lagi dengan plastik ukuran besar. Sehingga jika kena air atau jatuh ke air akan mengapung dan air tidak akan masuk dalam kotak dan merusak logistik.
Selan itu, untuk moda transportasi juga harus dilengkapi alat pelindung untuk antisipasi jika terjadi hujan. “Meskipun demikian, dalam melakukan bongkar muat saat distribusi petugas harus tetap mengutamakan kehati-hatian, agar tidak merusak logistik itu sendiri,” tegasnya.
Sastriadi menyebutkan, sejauh ini logistik dalam kondisi aman. Monitoring dan supervisi serta koordinasi semua jajaran terus dilakukan agar setiap perkembangan di lapangan bisa terpantau.
Terkait masalah kondisi cuaca saat ini, memang sudah diperkirakan sebelumnya, sehingga KPU RI telah menerapkan SOP melalu juknis yang diterbitkan mencakup bagaimana tata kelola logistik yang aman dan tidak berisiko terjadinya kerusakan.
“Jajaran KPU kabupaten kota sudah memahami bagaimana implementasinya di lapangan. Sudah mengerti juga apa yang harus dilakukan jika terjadi hal-hal tidak diinginkan. Mohon doanya, semoga proses tahapan Pemilu 2024 berjalan aman dan lancar. Segala kendala yang terjadi bisa diselesaikan tanpa masalah,” harap Sastriadi. (irj/ens/ko)