Kaltengonline.com -Penjabat (Pj) Bupati Pulang Pisau Hj Nunu Andriani mengungkapkan, beragam potensi yang ada di Kabupaten Pulang Pisau terus digali dan dikembangkan, berkolaborasi dengan berbagai pihak sesuai dengan kewenangannya.
Termasuk juga pemerintah pusat dalam hal ini Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Kalimantan yang juga aktif mendampingi pengelolaan dan pengembangan Hutan Desa di Tuwung. Hal ini disampaikan Nunu saat kunjungan kerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Dr Siti Nurbaya Bakar ke Desa Tuwung, Rabu (24/1).
Nunu mengungkapkan, Desa Tuwung telah mendapatkan penetapan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia tahun 2019 sebagai Hutan Desa Tuwung dengan areal seluas 1.297 hektare yang berada di kawasan Hutan Produksi Konversi (HPK) yang dikelola melalui Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD).
“LPHD Tuwung juga pernah memperoleh penghargaan sebagai Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) terbaik. Adanya Hutan Desa Tuwung ini juga menjadi salah satu cara untuk mempertahankan kelestarian lahan gambut. Karena di dalamnya terdapat areal seluas 828 hektare sebagai fungsi ekosistem gambut lindung,” kata Nunu.
Selain sebagai areal pengembangan KUPS perikanan, madu kelulut, kerajinan HHBK dan peternakan, Hutan Desa Tuwung juga difungsikan sebagai areal penyangga Kawasan Suaka Alam/Kawasan Pelestarian Alam (KSA/KPA) Bukit Rawi dan areal lokus restorasi gambut dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia.
Nunu berharap, ke depan kolaborasi lintas sektor dapat terus dimaksimalkan untuk membangun desa. Salah satunya, kata dia, dengan cara komunikasi yang aktif dan efektif antar-stakeholder yang ada.
Sehingga, kata dia, pembangunan bidang lingkungan hidup dan kehutanan dapat terus berkelanjutan. “Harapan kami jangka panjang akan tercapai kemandirian ekonomi masyarakat di dalam dan di sekitar hutan, dan kami juga mengharapkan agar desa-desa lainnya di Kabupaten Pulang Pisau yang sudah ada perhutanan sosialnya juga dapat didampingi secara maksimal. Terutama usaha ekonomi produktifnya,” ujarnya. (art/ko)