Sekda Minta Warga Gumas Jangan Golput

by
by
Richard, Sekda Gumas

Kaltengonline.com – Pemungutan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk memilih presiden dan wakil presiden serta DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten kota, akan dilaksanakan pada 14 Februari mendatang. Seluruh warga yang sudah masuk daftar pemilih tetap (DPT) agar datang ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya. Jangan sampai ada warga yang masuk kelompok golongan putih alias golput atau tidak melakukan pencoblosan pada hari H nanti.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Richard mengimbau masyarakat Gumas, terutama para pemilih muda untuk proaktif datang ke TPS dan jangan golput.

Hal itu disampaikan Richard usai deklarasi pemilu damai tahun 2024 secara virtual di ruang rapat lantai I Kantor Bupati Gumas, Minggu (4/2) yang diikuti forkopimda, beberapa pejabat eselon II, III dan IV, sejumlah komisioner KPU, Ketua Bawaslu Gumas Yepta H.Jinal, serta perwakilan tokoh masyarakat/agama/pemuda/organisasi kemasyarakatan.

Deklarasi pemilu damai tahun 2024 yang digagas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) itu dipimpin Gubernur H Sugianto Sabran, dan diikuti pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan kondusivitas wilayah menjelang pemungutan suara pemilu 14 Februari 2024.

“Gunakan hak pilih. Jangan golput. Kendati golput itu hak, namun sebaiknya hak itu jangan digunakan di pemungutan suara dalam pemilu 14 Februari yang akan datang. Berikan suara kita untuk kemajuan negeri ini, untuk kemajuan Kalimantan Tengah dan Kabupaten Gunung Mas khususnya,” tegas Richard.

Sekda minta masyarakat Gumas, terutama para pemilih muda untuk memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif pusat dan daerah sesuai hati nurani, tanpa paksaan ataupun intimidasi dari siapa pun.

“Sampaikan pemilu 14 Februari yang akan datang kepada teman, saudara, tetangga, dan masyarakat lainnya, dan ajak mereka untuk datang ke tempat pemungutan suara dan gunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya untuk masa depan bangsa ini,” ucap Richard.

Deklarasi pemilu damai tahun 2024 yang dilakukan secara virtual, menurut Richard, dalam upaya mengecek kesiapan kabupaten/kota dalam menghadapi pemilu 14 Februari, serta memastikan kondisi keamanan di kabupaten/kota jelang pemilu.

Selain itu juga untuk memastikan bahwa kabupaten/kota sudah menyiapkan sarana dan prasarana dalam mendukung pelaksanaan pemilu 14 Februari 2024, diantaranya segera dilaksanakannya pendistribusian logistik pemilu. (okt/ens/ko)

 

Leave a Reply