Kaltengonline.com – Camat Raren Batuah, Welly Ananda, mengungkapkan urgensi usulan terkait normalisasi Sungai Takuam di Kecamatan Raren Batuah, Kabupaten Bartim. Menurutnya, kekhawatiran muncul di sejumlah desa di wilayah tersebut karena belum pernah dilakukan pembersihan, yang berdampak pada meluapnya air dan menyebabkan banjir.
“Empat desa terdampak banjir akibat debit air tinggi beberapa waktu lalu. Jika sungai ini dibersihkan, kemungkinan dapat mengurangi tinggi debit air dan mencegah bencana banjir di masa mendatang,” ujar Welly selaku Camat Raren Batuah dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Raren Batuah Tahun 2024 di Desa Sibung, Selasa (6/2).
Selain itu, tambahnya, ada masalah infrastuktur jalan menuju Desa Sibung yang berbeda dengan wilayah desa tetangganya. Akses ke Desa Sibung dianggap sulit.
“Aksesnya selalu tidak baik, dan kami berharap ada perhatian dari pemerintah kabupaten setempat,” ungkap Welly. Ia mengusulkan pembangunan infrastruktur menuju Desa Sibung agar sejajar dengan wilayah lain di Kecamatan Raren Batuah.
Sementara itu, Pj Bupati Bartim, Indra Gunawan, melalui Kepala Bapelitbangda Kabupaten Bartim, Frans Silla Utama, menyampaikan bahwa Musrenbang Kecamatan merupakan wadah yang bermanfaat untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui musrenbang, masyarakat dapat bersama-sama merumuskan usulan pembangunan sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran,” kata Frans Silla Utama membacakan arahan dan sambutan Pj Bupati Bartim. (log/uni/ko)