Kaltengonline.com -Pj Bupati Bartim Indra Gunawan mengusulkan untuk mengesampingkan pendekatan sektoral egois atau egosektoral dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di Kecamatan Benua Lima. Menurutnya, hal itu sebagai upaya untuk memprioritaskan kepentingan bersama dan mengintegrasikan berbagai sektor demi pembangunan berkelanjutan.
Menurut Indra Gunawan, musyawarah kecamatan itu melibatkan antarlintas sektor dari pemerintah desa, kecamatan, para tokoh dan masyarakat. Sehingga pada satu tahun ke depan telah direncanakan pembangunan sesuai harapan dan mengatasi berbagai persoalan yang ada di wilayah itu.
“Musyawarah yang dilaksanakan tidak hanya merencanakan pembangunan dalam bentuk fisik namun, berdampak terhadap banyak sektor,” ucap Pj Bupati Bartim Indra Gunawan, di sela Musrenbang Kecamatan Benua Lima, kemarin.
Oleh sebab itu, sambung Indra Gunawan, jangan egosektoral. Pembangunan yang dilakukan harus bisa menyelesaikan persoalan lain, saling mengisi. Ia menambahkan, terkait pendanaan, seluruh usulan yang disampaikan melalui musrenbang di tingkat kecamatan hendaknya tidak menghambat rencana pembangunan. Para pemangku kepentingan atau perangkat daerah yang menerima usulan bisa memperjuangkan.
Sementara itu, Camat Benua Lima Mahadani menyampaikan, ada sebanyak 99 usulan yang telah dirangkum dan ditujukan ke sebelas teknis perangkat daerah.
“Daftar usulan disusun berdasarkan skala prioritas. Dan sebelum pelaksanaan Musrenbang Kecamatan terlebih dahulu telah dilaksanakan musrenbang desa dengan melibatkan 1 kelurahan dan 6 desa pada tanggal 22 sampai tanggal 30 Januari 2024,” tukasnya.
Kegiatan Musrenbang Kecamatan Benua Lima yang diselenggarakan turut dihadiri Asisten II Setda Kabupaten Bartim Amrullah Kepala Bapelitbangda Frans Silla Utama, sejumlah kepala perangkat daerah, unsur muspika. (log/ko)