Kaltengonline.com -Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) setempat, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Wirausaha Tangguh, Kompetitif dan Mandiri (Watakam), di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Jaro Pirarahan Buntok, Selasa (20/2)
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Barito Selatan, Swita Minarsih, dalam laporannya mengatakan tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu, untuk mendorong pelaku usaha semakin kreatifdan inovatif dalam mengembangkan produknya, melindungi produk UMKM dari pencurian ide dan plagiasi.
“Pastinya agar para pelaku UMKM bisa mendapatkan pendampingan dalam memperoleh legalitas sehingga produknya bisa diakses pasar modern,” kata Swita Minarsih.Diutarakan Kadis, sosialisasi pendampingan ini melibatkan 100 UMKM yang ada di wilayah Kota Buntok dan sekitarnya, yang aktif dan memiliki produk namun belum mendaftarkan merknya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah (Kalteng), Hendra Ekaputra dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Muhammad Mufid mengatakan, bahwa kekayaan intelektual adalah hak yang berasal dari hasil kegiatan intelektual manusia yang memiliki manfaat ekonomi.
“Berbicara manfaat ekonomi dari implementasi sistem kekayaan intelektual berkaitan erat dengan dunia usaha khususnya sektor UMKM,” ungkapnya.
Perlu diketahui, imbuh dia, bahwa untuk kontribusi terhadap perkembangan perekonomian suatu wilayah melalui hasil produk kekayaan intelektual yang didaftarkan, serra diberikan perlindungan, akses kemudahan berusaha bagi UMKM juga diperlukan untuk Pembangunan dan perkembangan ekonomi.
“Saya berharap seluruh peserta kiranya dapat berperan aktif serta mengikuti kegiatan dengan baik, sehingga informasi terkait perlindungan Kekayaan Intelektual serta pendaftaran pendirian oerseroan perorangan dapat benar-benar dipahami dan diimplementasikan agar dapat membuat UMKM naik kelas dan mewujudkan Wirausaha Tangguh, Kompetitif, dan mandiri khususnya di Barsel,” pungkasnya.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Barsel, H Deddy Winarwan dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Administrasi Umum Setda Barsel, Mirwansyah mengatakan pemanfaatan sumber daya alam yang berlimpah di Barsel sebagai bahan dasar pembuatan produk baik makanan maupun kerajinan, hingga menjadi produk unggulan yang patut dibanggakan.
“Tentunya tidak terlepas dari peranan Pemkab Barsel melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM yang gigih memberdayakan masyarakat pelaku UMKM, khususnya dalam mengolah potensi alam menjadi produk yang diminati kosumen,” terangnya.
Dengan semakin berlimpahnya produk unggulan di Barsel, ungkap dia, sudah tepat kegiatan sosialisasi pendampingan usaha mikro kecil dan menengah wirausaha tangguh, kompetitif dan mandiri (watakam) ini dilaksanakan agar pelaku UMKM sebagai produsen makanan maupun kerajinan, memiliki legalitas yang sangat penting dalam membangun kepercayaan publik tentang produk.
“Selain manfaat memiliki branding bagi pelaku usaha industri kreatif, produk yang sudah memiilki branding juga bermanfaat bagi pemerintah, dalam upaya meningkatkan devisa dan pendapatan negara serta sebagai sarana pembangunan masyarakat di daerah sampai ke tingkat nasional,” ujarnya. (ner/ko)