Kaltengonline.com -Sudah menjadi agenda rutin bagi Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel), Deddy Winarwan supaya lebih dekat dan melihat langsung kondisi hingga menyerap aspirasi warga desa di Kabupaten Barsel.
Seperti baru-baru ini, Pj bupati bersama jajaran menyambangi lima desa di Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA). Kunjungan kerja (Kunker) juga sebagai bentuk sinergitas pemerintah dengan masyarakat.
“Kunker ini dilakukan bukan hanya untuk menyerap aspirasi masyarakat saja juga untuk mempererat tali silaturahmi pemerintah daerah dan masyarakat,” ucapnya, pekan lalu. Tidak hanya itu, Kunker ini akan memberikan kemudahan secara tidak langsung terhadap kemudahan pelayanan publik kepada masyarakat, minimal telah langsung melakukan sosialisasi program pembangunan kepada masyarakat di level pedesaan.
Deddy Winarwan menyambangi langsung warga, dan turun langsung ke desa-desa. Hal ini akan memberikan kedekatan dalam pelayanan masyarakat, dengan silaturrahmi ini masyarakat dapat langsung menyampaikan keluhan, aspirasi maupun terhadap kebijakan Pemkab Barsel.
“Saya imbau dengan momen ini kami harapkan kepada desa-desa lain jangan sungkan untuk menyampaikan aspirasi kepada kami, apa saja yang bisa menjadi masukan dan harapan warga, ataupun keluhan warag,” beber Deddy Winarwan.
Dari Kunker itu, Pj Bupati Barsel yang didampingi langsung oleh Ketua TP PKK, tidak lupa menyerahkan bantuan baik kepada warga kurang mampu, hingga pemberian makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil dalam rangka memutus rantai penderita stunting.
Selain itu, Deddy juga melihat langsung beberapa fasilitas desa, seperti jembatan yang rusak hingga kondisi bangunan sekolah dasar yang rusak di Desa Sire.Selain menyerahkan bantuan hingga pemberian vitamin dan makanan tambahan di Desa Sire, Deddy juga mendapati angka kemiskinan ekstrim di Desa Wayun. Jumlah angka keluarga miskin ekstrim 67 kepala keluarga atau 275 orang, dan 10 orang balita stunting.
“Untuk menjawab itu, Pemkab Barsel sudah membentuk gugus tugas percepatan penurunan dan pencegahan stunting terintegrasi,” tutupnya. (ena/ko)