PDIP dan Golkar Dominasi Kursi

oleh
oleh
Bendera Partai Golkar dan PDI Perjuangan

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bartim, H Supriatna memastikan Golkar masih mempertahankan unsur pimpinan DPRD setempat. Namun, soal siapa yang akan ditunjuk menempati kursi ketua, masih dalam pertimbangan.

“DPD Golkar Bartim masih menunggu keputusan resmi dari KPU. Saat ini Golkar masih melakukan evaluasi terhadap seluruh caleg yang terpilih, untuk kemudian diusulkan menjadi unsur pimpinan DPRD,” kata Supriatna.

Bergeser ke Barito Selatan (Barsel), PDIP meraih 8 kursi dari 3 dapil. “Dari 25 anggota DPRD Barsel terpilih, 15 orang merupakan petahana dan 10 anggota merupakan wajah baru,” beber Wakil Ketua II DPRD Barsel Enung Irawati kepada wartawan, kemarin.

Dominasi PDIP juga terjadi di Katingan. PDIP sukses mempertahankan kemenangan, dengan perolehan suara sebanyak 27.178 suara, disusul Golkar 13.482 suara, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 12.315 suara. Dengan perolehan suara tersebut, PDIP mendapatkan 7 kursi, Golkar 4 kursi, dan PKB 4 kursi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Katingan, Sakariyas ketika dikonfirmasi mengatakan, target PDIP kali ini adalah mendapatkan 10 kursi. Namun yang didapatkan hanya 7 kursi, sama seperti pileg sebelumnya. “Namun dari sisi jumlah perolehan suara, ada peningkatan sebanyak 27 ribu lebih, baik itu suara partai maupun caleg,” ungkap Sakariyas

Atas perolehan itu, pria yang menjabat Bupati Katingan periode 2018-2023 itu mengaku bersyukur dan mengapresiasi usaha dan kerja keras tim. “Terima kasih juga kepada masyarakat Katingan yang telah memberikan kepercayaan kepada PDIP,” ucapnya

Dengan mendapatkan 7 kursi pada pesta demokrasi tahun ini, menurut Sakariyas, PDIP akan tetap berhak menampati kursi ketua DPRD. “Namun perihal siapa yang nanti memegang jabatan ketua DPRD, yang menentukan adalah DPD dan DPP, kami hanya mengusulkan saja, ada tiga nama yang diusulkan nanti,” tandasnya.

Sementara itu, jabatan ketua DPRD Kabupaten Kapuas diperebutkan Golkar dan PDIP yang sama-sama mendapatkan 7 kursi. Golkar memang unggul dalam perolehan suara, tetapi PDIP memiliki kursi di tiap dapil. Golkar tidak punya kursi dari dapil I (Kecamatan Selat).

Baca Juga:  Cek Dulu Listriknya! Ini Tips Aman Jual Beli dan Sewa Rumah

“Kami meraih tujuh kursi dengan total suara 32.890,” beber Sekretaris DPD Partai Golkar Kapuas Ardiansah

Mantan damang Kecamatan Pasak Talawang itu menjelaskan, Golkar tidak mendapatkan kuris di dapil 1. Namun di dapil 2 ada Algrin Gasan, dapil 3 ada Ardiansah dan Septi Purnama Sari, lalu di dapil 4 ada Rahmad Jainudin dan Abdullah, serta dapil 5 ada Abdurrahman Amur dan Siti Rusyida

“Dengan capaian itu, tentunya target kami adalah menempati kursi pimpinan DPRD Kapuas,” kata Ketua DPRD Kapuas itu

Sementara, Ketua DPC PDIP Kapuas Yohanes mengatakan, kali ini PDIP berhasil mengamankan 7 kursi. Ada peningkatan dari pileg 2019 lalu yang hanya mendapatkan 6 kursi

“Kami dapat tujuh kursi, kalau untuk unsur pimpinan, sudah bisa dipastikan,” tuturnya

Pada pileg 2024, PDIP Kapuas meraih 30.948 suara. Di dapil 1 ada Thosibae Limin, dapil 2 ada Yohanes, dapil 3 ada Didi Hartoyo dan Syarkawi, dapil 4 ada Franco B Dehen, serta di dapil 5 ada Agustinus Gerung dan Wahyono

Bergeser ke Kabupaten Sukamara, Partai Gerindra keluar sebagai pemenang pileg 2024. Ketua DPC Partai Gerindra Sukamara, H Ahmad Darsoni mengungkapkan, partai yang dipimpinnya itu mengumpulkan suara terbanyak dan berhak menempati 4 kursi dan berpotensi menduduki posisi ketua DPRD periode 2024-2029.

“Saya selaku ketua DPC Gerindra Kabupaten Sukamara berterima kasih dan mengapresiasi masyarakat Kabupaten Sukamara yang telah memberikan kepercayaan kepada Partai Gerindra,” ujar Darsoni kepada awak media melalui pesan WhatsApp.

Menurutnya, itu merupakan amanah dan mandat untuk Partai Gerindra. Ia berharap para kader Gerindra selalu diberi kekuatan dan kemudahan mengemban amanah tersebut, dalam rangka memajukan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sukamara bersama kepala daerah yang memimpin.

“Semoga dalam kepemimpinan kami di DPRD Kabupaten Sukamara, bisa bekerjasama dengan stakeholder yang ada dan unsurunsur forkopimda,” pungkasnya. (irj/bah/ner/eri/alh/ nhz/lan/dad/log/ce/ala/ko)