kaltengonline.com – Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengajak masyarakat memaksimalkan amal ibadah di bulan suci Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi. Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai itu mengundang ustaz kondang dari ibu kota, Riza Muhammad, dalam kegiatan pembukaan Kalteng Ramadan Festival 1445 H di Istana Isen Mulang, rumah jabatan (rujab) gubernur, Selasa sore (12/3).
Dalam sambutan membuka acara tersebut, Sugianto mengucapkan terima kasih atas kehadiran masyarakat. Gubernur yang memimpin dua periode itu juga mengungkapkan momen-momen terakhirnya bertemu masyarakat di bulan Ramadan, karena akan meletakkan jabatannya dalam waktu dekat.
“Semua perjalanan itu Allah Swt yang mengatur. Kalau tidak salah, ini adalah buka puasa terakhir saya bersama masyarakat Kalteng, karena sebentar lagi saya akan mengakhiri masa kerja saya sebagai Gubernur Kalteng,” ungkap Sugianto.
Pria kelahiran 5 Juli 1973 itu mengajak kepada hadirin yang merupakan masyarakat Kalteng untuk melakukan segala sesuatu dengan niat tulus demi Allah Swt. Menurutnya, jabatan, harta, kecantikan, dan kegantengan akan sia-sia jika dalam tidak dimanfaatkan untuk hal-hal positif.
“Kalau dalam perjalanan kita salah memanfaatkan kekayaan atau keunggulan-keunggulan lain itu, maka tidak ada gunanya, karena pada akhirnya manusia akan meninggal dunia, tentu amal ibadahlah bekal kita, apa yang selama ini kita lakukan di dunia akan menjadi timbangan amal di akhirat kelak,” ujar suami dari Yulistra Ivo itu.
Menurutnya, jika ingin mendapat keselamatan di dunia dan akhirat, maka cintailah orang-orang miskin dan kaum duafa. Jika seseorang tidak mencintai orang-orang miskin atau tidak mampu, maka bacaan selawat dan istighfar seribu kali pun tidak ada gunanya. Oleh karena itu, Sugianto mengajak hadirin untuk memaksimalkan momen Ramadan tahun ini sebagai kesempatan untuk muhasabah diri, menjadi pribadi yang lebih baik.
“Mari kita maksimalkan amal ibadah kita di bulan suci ini, bersedekahlah sebanyak-banyaknya atau semampunya, ayo berbagi sedekah semampu kita, karena di Indonesia masih banyak saudara kita yang kurang mampu,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, sebelum memasuki sesi sambutan dan tausiah, Sugianto didampingi sang istri beserta jajaran pejabat tinggi Pemprov Kalteng meresmikan Bazar Ramadan dan Pasar Takjil Ramadan di Jalan DI Pandjaitan, samping rumah jabatan gubernur. Kegiatan itu diharapkan menjadi agenda rutin tahunan, karena berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat.
Kemudian rombongan kembali ke halaman Istana Isen Mulang. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh gubernur, lalu tausiah yang disampaikan Ustaz Riza Muhammad.
“Saya rindu mendengarkan tausiah-tausiah beliau. Biasanya kita cuman bisa menonton di televisi. Sekarang beliau hadir di sini, bukan gaib,” tutur Sugianto, disambut tawa kecil hadirin.
Dalam tausiahnya, Ustaz Riza mengatakan, ketika Ramadan datang, wajib hukumnya bagi umat muslim untuk berpuasa, agar setelah Ramadan dapat menjadi hamba Allah Swt yang bertakwa.
“Hitungan Ramadan sudah ditentukan. Bagi yang sakit atau sedang safar, boleh meninggalkan puasa, tetapi harus membayar utang puasanya di luar Ramadan. Bisa berupa fidiah,” tuturnya.
Ustaz Riza menekankan, adalah lebih baik dan lebih utama menjalankan puasa daripada membayar fidiah. Puasa tetap memberikan efek kebaikan yang luar biasa dibanding apa pun. Ia menyebut, Allah Swt menghendaki kemudahan, bukan kesukaran. Jika Ramadan berakhir, bertakbirlah di malam Idulfitri untuk memuji kebesaran Allah. “Isilah Ramadan dengan ketaatan dan kebaikan,” pungkasnya. (dan/ce/ala/ko)