kaltengonline.com – Mengawali pagi, diiringi suara kokok ayam yang membangunkan para warga. Sang surya perlahan-lahan menampakkan cahayanya. Setelah beberapa hari turun hujan, kali ini cuaca di Desa Bangun Sari, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng) terlihat cerah. Membawa selaksa harapan. Cahaya mentari menyinari jalan yang dilalui warga yang sibuk dengan rutinitasnya.
Hidup di desa memang indah dan menyenangkan. Tumbuhan menghijau. Udara terasa sejuk dan segar. Selain itu, hidup di desa punya rasa kekeluargaan yang cukup kental. Saling membantu dan menolong menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari di desa. Saling sapa antarwarga merupakan penanda harmoni dan guyub yang kuat dalam kehidupan masyarakat.
Desa Bangun Sari di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) merupakan desa bentukan pemerintah melalui program transmigrasi. Butuh waktu sekitar 3 jam perjalanan menggunakan mobil dari Palangka Raya, ibu kota Provinsi Kalteng. Sejak lama masyarakat desa tersebut menantikan adanya perbaikan jalan yang menghubungkan desa mereka dengan Desa Bumi Harjo. Selain itu, mereka juga mendambakan tersedianya air bersih dan gedung sekolah yang nyaman bagi anak-anak untuk menimba ilmu.
Desa Bangun Sari merupakan bagian tak terpisahkan dari Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, yang berarti himpunan cita-cita yang menyatu atas dasar tekad dan semangat tinggi yang didasari agama dan keimanan dalam upaya bersama untuk membangun dan mewujudkan impian tersebut.
Pada pagi yang cerah itu, dari kejauhan terlihat puluhan pria berbadan tegap berpakaian loreng turun dari sebuah truk militer berwarna hijau. Warga desa pun dikejutkan dengan derap langkah yang gagah yang diiringi nyanyian menggema dan menggugah semangat. Mereka adalah prajurit TNI yang bergabung dalam Satuan Satgas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 Kodim 1016/Plk yang dikomandoi Kolonel Czi Wiwid Wahyu Hidayat, Komandan Kodim 1016 Palangka Raya.
Dalam suatu kesempatan, dengan sorot mata tajam bagaikan mata elang dan sikap penuh wibawa, ia mengobarkan semangat para prajurit. “Ingat, kehadiran kita di sini tanpa pamrih untuk membangun dan memajukan Desa Bangun Sari. Kita menjalankan tugas dengan prinsip loyalitas, ikhlas tanpa mengharapkan imbalan,” tegas Kolonel Czi Wiwid Wahyu Hidayat.
“Perlu kita ingat, rakyat adalah ibu kandung TNI, jiwa itu harus kita tanamkan dan implementasikan, guna membakar semangat untuk melayani masyarakat,” seru perwira berpangkat melati tiga itu.
“Siap komandan, dilaksanakan,” sahut para prajurit dengan kompak.
Suara mesin kendaraan pengangkut material menderu. Sesekali gelak tawa terdengar riuh. Embusan angin kembali tertiup pelan menerpa pepohonan. Menghadirkan kesejukan. Di balik rimbunnya dedaunan pohon yang berdiri tegak, terlihat para lelaki datang membawa sejumlah peralatan, seperti cangkul, gergaji, dan martil. Ternyata mereka adalah warga Desa Bangun Sari dan Desa Bumi Harjo. Dengan penuh semangat, mereka datang untuk membantu TNI memperbaiki jalan penghubung kedua desa tersebut.
Warga dan anggota TNI bergotong royong. Berbagi tugas. Yang menjadi fokus kegiatan kali ini adalah perbaikan jalan dan pembuatan parit untuk mengantisipasi datangnya banjir, pembuatan sumur bor untuk sarana publik, serta merehab satu-satunya bangunan sekolah dasar di desa itu. Ada juga kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan wawasan kebangsaan bagi generasi muda, pelayanan KB gratis, pelayanan kesehatan, penyuluhan tentang hukum dan bahaya narkoba, sosialisasi rekrutmen TNI, penyuluhan kesehatan, stunting, posyandu, dan pencegahan DBD.
Sesepuh masyarakat Desa Bangun Sari, Mbah Loso sangat bersyukur atas kehadiran TNI di desa mereka.
“Kami sebagai warga masyarakat siap membantu,” ujar pria berumur 83 tahun itu.
Kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) merupakan keterpaduan antara TNI bersama pemerintah daerah sebagai upaya percepatan terobosan pembangunan di wilayah perdesaan, sekaligus sebagai langkah peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan dan sasarannya harus dipahami dan manfaatnya harus dirasakan oleh masyarakat, sehingga dapat memperkuat dalam pengembangan potensi masyarakat.