Kaltengonline.com -Beberapa waktu yang lalu, sebagian daerah di Kota Palangka Raya mengalami banjir yang disebabkan oleh tingginya curah hujan, yang berakibat pada genangan air di beberapa titik. Dengan meningkatnya debit air, sampah-sampah juga terlihat naik ke permukaan.
Menyikapi situasi ini, Anggota DPRD Kota Palangka Raya Noorkhalis Ridha, menjelaskan bahwa banjir yang sering melanda wilayah pinggiran Kota Palangka Raya merupakan fenomena tahunan akibat naiknya debit air Sungai Kahayan. “Penyebabnya sebagian karena curah hujan tinggi dan sebagian lainnya karena kiriman dari daerah lain,” ujarnya pada Rabu (20/3).
Menurutnya, peningkatan debit air juga berdampak pada munculnya sampah-sampah yang mengapung saat banjir, yang kemudian menumpuk dan menimbulkan aroma yang tidak sedap. Hal ini tidak baik untuk kesehatan manusia dan meningkatkan risiko penyakit.
Oleh karena itu, fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) berharap kepada Pemerintah Kota Palangka Raya melalui instansi terkait untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dan preventif dalam pengelolaan lingkungan di sekitar wilayah tersebut.
“Terutama dalam mengurangi sampah yang terlarut, terutama yang terdapat di sekitar pemukiman warga. Hal ini penting agar potensi penyakit akibat dampak banjir bisa diminimalisasi, dan juga untuk mengurangi risiko kehadiran hewan berbisa yang berbahaya,” tegasnya. (*zia/uni/ko)